Inggris Dukung Keuangan Syariah Nigeria

[sc name="adsensepostbottom"]

Nigeria dan Inggris sepakat bekerjasama untuk mengembangkan potensi industri keuangan syariah di Nigeria.

syariahafrikaDalam sebuah diskusi antara Securities and Exchange Commission (SEC) Nigeria dan delegasi Inggris yang dipimpin oleh Walikota London Alderman Alan Yarrow, kedua belah pihak seia sekata berkolaborasi dalam pengembangan segmen keuangan syariah di pasar modal Nigeria. SEC menargetkan pangsa pasar modal syariah dapat mencapai 25 persen dari total nilai kapitalisasi pasar.

Komisioner Eksekutif Layanan Korporasi SEC Zakawanu Garuba, mengatakan pihaknya ingin membangun sebuah aturan yang kuat bagi produk keuangan syariah, mendorong pemangku kepentingan di pasar modal syariah dan menjadikan Nigeria sebagai pusat pasar modal syariah utama di level regional dan global. “SEC mempertimbangkan pembentukan dewan pengawas syariah sebagai badan yang mengawasi aplikasi produk syariah,” katanya, dikutip dari laman The Nation, Senin (12/10).

Ia menambahkan untuk mendorong likuiditas produk syariah, SEC bekerjasama dengan sebuah komite untuk mendukung platform FMDQ yang memungkinkannya untuk bertransaksi di pasar sekunder. “Target kami adalah mendorong inovasi produk pasar modal syariah, sehingga segmen tersebut setidaknya bisa mencapai seperempat dari kapitalisasi pasar,” ujar Garuba.

Sementara, Yarrow menjanjikan dukungan pemerintah Inggris bagi pengembangan industri keuangan syariah Nigeria. “Ada peluang besar untuk menawarkan keuangan syariah sebagai model investasi dan keuangan alternatif bagi muslim dan non muslim,” cetus dia. Baca: Dua Dosen UMY Menjalankan “Sabbatical Leave” di Inggris

Menurutnya, Inggris siap membantu Nigeria meninjau kerangka hukum dan meningkatkan keahlian kaum muda Nigeria. “London punya keahlian, keragaman dan kapasitas untuk membantu,” ujar Yarrow.  Ia pun mengundang seluruh pelaku pasar modal Nigeria untuk berhubungan bisnis dengan Inggris di berbagai area, seperti keuangan syariah, layanan hukum atau pendidikan, hingga pelatihan.

Nigeria memiliki populasi muslim lebih dari 80 juta jiwa. Garuba menuturkan Nigeria juga tercatat sebagai negara dengan perekonomian paling pesat di Afrika dan lebih besar dari Malaysia yang populasi muslimnya mencapai 30 juta jiwa. Tahun lalu perusahaan manajemen investasi Nigeria bernama Lotus Capital meluncurkan produk Lotus Halal Equity Exchange Traded Fund. Baca: Nigeria Miliki Exchange Trade Fund Syariah