PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menandatangani Perjanjian Kerja Sama Penggunaan Layanan Integrated Cash Management.
![bni-luar-229x200[1]](http://img.mysharing.co/htttp:/mysharing.co/wp-content/uploads//2015/08/bni-luar-229x2001-229x200.jpg)
Dengan demikian, BNI dapat memberikan solusi yang terintegrasi kepada seluruh kegiatan operasional PNM dalam pengelolaan keuangan perusahaan secara efektif, efisien dan terintegrasi,” kata Sutanto, dalam rilisnya yang diterima MySharing, Selasa (13/10).
Ia menjelaskan, layanan Integrated Cash Management BNI merupakan layanan yang diberikan oleh bank berkode BBNI itu untuk membantu pengelolaan keuangan PNM. Sehingga PNM dapat memelihara posisi keuangannya secara efektif dan efisien guna memenuhi kebutuhan operasional dan likuiditasnya. “Ruang lingkup Layanan Integrated Cash Management yang saat ini digunakan oleh PNM adalah BNI Direct dan BNI Virtual Account,” ujarnya.
Sutanto menjelaskan, BNI Direct salah satu fasilitas yang disediakan oleh BNI kepada PNM untuk memberikan kemudahan bagi PNM dalam mengakses rekeningnya dan/atau melakukan transaksi perbankan melalui jaringan internet. Adapun BNI Virtual Account adalah Solusi yang tepat untuk mengidentifikasi pembayaran cicilan dari nasabah PNM. Virtual account merupakan nomor indentifikasi yang digunakan sebagai tujuan pembayaran.
Dengan diimplementasikannya BNI Virtual Account, akan meningkatkan efisiensi di PNM. Dengan begitu PNM dapat melakukan rekonsiliasi dengan cepat dan mudah. Selain itu, BNI Virtual account akan memberikan kenyamaan bagi nasabah PNM karena banyaknya channel yang tersedia untuk memudahkan nasabah dalam melakukan pembayaran cicilan.
Sutanto menyampaikan, sebelumnya kerja sama BNI dengan PNM dilakukan dengan Penyediaan Fasilitas KKLK ( Kredit Kepala Lembaga Keuangan) maksimum sebesar RP 750 miliar. Pinjaman tersebut untuk diterus pinjamkan kepada end user.
Sementara itu, Direktur Utama PNM Parman menuturkan, PNM mempunyai 22 kantor cabang, 5 cabang pembantu, 76 kantor klaster dan 477 Unit UlaMM yang tersebar di seluruh Indonesia, 2 anak perusahaan berkedudukan di Jakarta, 1 perusahaan cucu berkedudukan di Jakarta, dan 12 Afiliasi.
Menurutnya, anak-anak perusahaan bergerak di bidang jasa pembiayaan, pengelolaan investasi, konsultasi manajemen dan modal ventura. “Dengan kerjasama ini, nasabah diwajibkan membuka akun di BNI, baik rekening atau giro,” ujar Parman.

