PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) tidak pernah berhenti berinovasi. Inovasi terbarunya adalah sebuah produk yang menyasar dunia pendidikan bernama SimPle (Simpanan Pelajar). Tabungan ini, akan menyasar seluruh pelajar di Indonesia.

Dalam sambutannya, Direktur Utama BNI Achmad Baiquni mengatakan, tabungan ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat menabung di semua tingkat pendidikan mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga tingkat menengah (SMA/SMK/MA) menjadi sasaran sebagai upaya meningkatkan literasi keuangan di kalangan pelajar.
“Saat ini, kami telah menjalin kerjasama dengan 86 sekolah mulai dari PAUD hingga sekolah menengah atas dan terus bertambah setiap waktunya. Minat orangtua dan siswa serta dukungan pihak sekolah dan pemerintah daerah telah menjadi kunci tingginya tingkat pembukuan Tabungan Simple di BNI dan BNI Syariah,” kata Baiquni dalam rilisnya yang diterima MySharing, Rabu (28/10)
Lebih lanjut Achmad memaparkan, BNI dan BNI Syariah saat ini telah memiliki kerja sama pengelolaan tabungan SimPle ini dengan 86 sekolah dimana dari 86 sekolah tersebut terdapat potensi untuk pembukaan rekening SimPle sebanyak lebih dari 34,926 siswa. Sampai dengan 23 Oktober 2015, telah dibuka sebanyak lebih dari 15.842 rekening atau 45 persen dari potensi siswa yang ada di 86 sekolah. Disamping itu BNI dan BNI Syariah juga telah melakukan edukasi kepada lebih dari 250 sekolah dengan potensi pembukaan rekening sejumlah 67.874 siswa.
Khusus di Jawa Timur, lanjut dia, sejak aktivitas SimPle secara nasional pada 8 September 2015 bersama OJK dan 12 bank lainnya, telah dibuka lebih dari 6.435 rekening atau 51 persen dari total 12.549 siswa yang sekolahnya telah ber-PKS dengan BNI. Total sekolah yang sudah memiliki PKS dengan BNI di wilayah Jawa Timur sebanyak 30 sekolah.
BNI dan BNI Syariah telah mengembangkan produk SimPle yang sesuai dengan panduan dasar dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai penggagas tabungan nasional untuk segment pelajar ini. Antara lain setoran awal cukup minimal Rp 5.000, dan setoran berikutnya Rp 1.000. Saldo maksimum tidak dibatasi.
Berbeda dengan produk tabungan lain, SimPle tidak ditawarkan dengan bunga simpanan, melainkan diganti dengan program reward starter kit bagi siswa pada saat pertama memperoleh SimPel telah disiapkan dengan desain kartu yang menarik.
Dengan SimPle, kata Achmad, siswa diajari secara bertahap cara mengelola keuangan, merencanakan penggunaannya, dan bertanggungjawab, karena jumlah penarikan dana dibatasi dan harus dilakukan atas sepengetahuan orangtuanya.
Program SimPle juga akan membentuk pelajar untuk memiliki kebiasaan menabung sejak dini karena produk ini ditargetkan untuk siswa sejak tingkat PAUD sampai SMA/sederajat.”Apabila siswa telah terbiasa menabung sejak dini, maka di masa dewasa kelak dapat melakukan perencanaan keuangan dengan baik,” ujarnya.

