Mencari Makanan Halal di Korea Kini Jadi Mudah dengan HALAL Korea

[sc name="adsensepostbottom"]

Tak ingin ketinggalan dengan Jepang, lembaga pangan pemerintah Korea juga meluncurkan aplikasi halal yang bertujuan memudahkan umat Muslim menemukan makanan halal.

HALAL KoreaDemi menarik minat wisatawan Muslim untuk berkunjung ke Korea, lembaga pangan Korea Selatan baru-baru ini meluncurkan aplikasi mobile HALAL Korea. Isinya memuat detail informasi tentang restoran halal dan supermarket. Aplikasi tersebut bahkan memungkinkan penggunanya menge-scan barcode produk makanan untuk mengidentifikasi apakah produk itu tersertifikasi halal.

Selain itu, aplikasi juga memiliki fitur yang menampilkan berbagai destinasi wisata yang biasa dikunjungi wisatawan muslim, termasuk ruang shalat terdekat. Dalam pernyataan resmi lembaga pangan Korea, sebagaimana dikutip dari Korea Portal, Rabu (4/11), aplikasi HALAL Korea akan turut berkontribusi dalam mempromosikan makanan Korea dan pariwisatanya di pasar halal. Baca: Susu Halal Korea Selatan Diekspor ke Malaysia

Pada 2013 sekira 620 ribu wisatawan muslim berkunjung ke Korea Selatan. Jumlah itu pun diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan kampanye aplikasi mobile HALAL Korea. Apalagi aplikasi tersebut nantinya akan dilengkapi pula dengan Bahasa Indonesia karena semakin banyakanya wisatawan Indonesia yang datang ke sana. Saat ini HALAL Korea memang baru tersedia dalam bahasa Inggris yang dapat diunduh gratis di Google Playstore dan Apple Appstore. Namun, ke depannya selain bahasa Indonesia, aplikasi tersebut juga akan dilengkapi dengan bahasa Arab.

Pasar wisatawan muslim merupakan pasar global yang sedang tumbuh pesat, yang nilainya diperkirakan akan mencapai 200 miliar dolar AS pada 2020. Tak heran jika industri pariwisata Korea kian menyiapkan diri. Asosiasi Pariwisata Jeju Korea Selatan pun mulai menawarkan panduan wisata Pulau Jeju bagi wisatawan Muslim. Buku panduan setebal 12 halaman itu bisa diperoleh di agen wisata atau diunduh secara online dari laman Halal Trip.  “Kami ingin membuat seluruh wisatawan dari seluruh dunia merasa diterima di Pulau Jeju,” kata Presiden Asosiasi Pariwisata Jeju Young Jin Kim. Baca: Minimnya Restoran Halal dan Sarana Ibadah di Pulau Jeju Korea

Sementara, Presiden Islamic Food and Nutrition Council of America Muhammad Chaundry, menambahkan bahwa Islam merupakan agama yang sedang berkembang pesat. Populasi jumlah penganutnya pun tumbuh 2,5-3 persen per tahun. “Ekonomi halal tumbuh 20 persen, dan karena itu ada pergeseran dari ekonomi yang orang-orang tidak tahu apapun mengenainya menjadi ekonomi industri tersertifikasi halal,” pungkas Chaundry.