Salah satu negara berkembang di Afrika Barat, Pantai Gading, baru saja menerbitkan sukuk negara pekan ini.

Menteri Ekonomi dan Keuangan Pantai Gading Nialé Kaba, menuturkan sukuk negara senilai 150 juta CFA franc (243,15 juta dolar AS) bertenor lima tahun merupakan bagian dari program penerbitan sukuk dengan Islamic Corporation for the Development of the Private Sector sebagai arranger. Sukuk tersebut pun akan diterbitkan dalam dua tahap antara 2015-2020.
Perekonomian Pantai Gading, yang tergantung pada sektor pertanian, sempat terpukul oleh berbagai gejolak sipil selama beberapa dekade. Dana dari penerbitan sukuk tersebut pun rencananya akan disalurkan untuk membiayai sejumlah proyek infrastruktur. Baca: Sukuk Dapat Jembatani Kesenjangan Pembiayaan Infrastruktur
“Peringkat surat utang Pantai Gading yang naik dari B1 menjadi Ba3 dari Moody’s menjadi poin utama dalam penawaran sukuk saat roadshow di Arab Saudi,” kata Kaba, dilansir dari Islamic Finance News, Selasa (24/11). Sukuk dengan imbal hasil 5,75 persen juga telah ditawarkan kepada investor kawasan Teluk. Baca: Dubai Geser Malaysia Jadi Pusat Sukuk Global
Meningkatnya kebutuhan pembiayaan infrastruktur di Afrika membuat pemerintahan di kawasan tersebut melirik Timur Tengah untuk memenuhi kebutuhannya. Sebelumnya Senegal, Afrika Selatan dan Gambia juga telah menerbitkan sukuk untuk memperoleh pembiayaan syariah.

