Neurokimia kebahagiaan menemukan, setidaknya ada tujuh molekul di otak yang mampu membuat Anda merasa lebih bahagia. Apa saja?
Manusia dirancang untuk bahagia. Kita cenderung menghindari rasa sakit. Otak kita memiliki zat kimia yang memengaruhi syaraf bahwa kita sedang berbahagia.
Nah, bagaimana syaratnya agar kita bahagia? Dari Psychology Today dipaparkan, terdapat tujuh molekul otak yang terkait dengan kebahagiaan. Tujuh molekul tersebut, ketika terpicu, terlepas ke jaringan syaraf kita dan memberikan perasaan bahagia.
[bctt tweet=”Ketujuh molekul kebahagiaan, lebih mudah terlepas ketika kita berolahraga”]
Menariknya, menurut situs rujukan psikologi ini, ketujuh molekul tersebut lebih mudah terlepas ketika kita memiliki aktifitas fisik yang mencukupi. Alih-alih mengatakannya banyak. Misalnya berolahraga, jarang manusia, setelah berolahraga merasa tidak bahagia. Apakah ketika pulang dari fitness, Anda mengatakan ke teman Anda yang Anda temui di restoran, Anda tidak merasa senang?
Biasanya kita akan mengulas mengenai aktifitas fisik ketika berolahraga. Apa pencapaian kita saat berolahraga tersebut. Intinya, kita suka bercerita tentang manfaatnya berolahraga.
Sayangnya, gaya hidup digital telah membuat aktifitas fisik kita berkurang. Mengoperasikan layar sentuh, tidak terasuk aktifitas fisik layaknya berolahraga. Anda tidak berkeringat untuk membaca lini masa di Twitter kan?
Nah, keringat itulah, yang turut menciptakan keseimbangan zat kimia pada jaringan syaraf kita. Keseimbangan yang berkembang selama ribuan tahun telah dan kini terganggu oleh kehidupan modern kita. Kehidupan digital yang membuat kita lebih rentan terhadap depresi, kecemasan dan perasaan tidak senang.
Apa saja zat kimia di otak yang dapat membuat kita bahagia?
Endocannabinoid: “The Bliss Molecule”, endocannabinoid adalah molekul yang berreaksi oleh antara lain, tanaman Cannabis atau ganja. Molekul inilah yang membuat, penghisap ganja merasa senang. Ya, molekul ini kebanyakan terisolasi, hanya beberapa zat saja yang dapat memengaruhinya, salah satunya, ganja.
Dopamin: “The Reward Molecule”, dopamin bertanggung jawab atas perilaku reward-driven dan kesenangan mencari. Ilustrasinya, seekor kera akan merasa senang keika diberi pisang setelah menari atas perintah manusia pelatihnya. Kita pun senang, tatkala kerja keras kita dihargai orang lain, baik dalam bentuk materi atau pujian.
Dopamin cenderung mudah di siasati. Banyak obat adiktif, seperti kokain dan methamphetamine, dapat memengaruhi langsung pada sistem dopamin ini.
Oksitosin. “The Bonding Molecule” Oksitosin adalah hormon langsung terkait dengan sistem kepercayaan dan loyalitas. Dalam beberapa penelitian, kandungan oksitosin yang tinggi cenderung membuat seseorang menjadi lebih romantis. Beberapa studi juga menunjukkan jika pasangan dipisahkan untuk jangka waktu yang panjang, kurangnya kontak fisik di antara mereka akan mengurangi oksitosin. Di sinilah, molekul ini memberontak dan menciptakan perasaan rindu, yaiut untuk memiliki ikatan (kontak fisik) dengan orang itu lagi.
[bctt tweet=”Kandungan oksitosin yang tinggi cenderung membuat seseorang menjadi lebih romantis.”]
Inilah mengapa, pertemuan fisik antara dua pasang kekasih diperlukan, tidak cukup dengan sekadar bertukar pesan di aplikasi chatting seperti Whatsapp misalnya.
Dalam sebuah penelitian di 2003, kadar oksitosin meningkat pada diri anjing dan pemiliknya setelah mereka saling berpelukan cukup lama. Ikatan emosional yang kuat antara manusia dan anjing mungkin memiliki dasar biologis juga di oksitosin. Itulah mengapa, jika Anda tidak memiliki pasangan, terkadang Anda menawarkan kasih sayang kepada hewan peliharaan favorit Anda
Endorphin. “The Pain Killer Molecule “. Endorphin sering diterjemahkan menjadi Endorfin. Industri farmasi pun memproduksi obat dengan stimulan agar Endorfin tercipta. Karena, endorfin tidak serta merta tercipta, molekul ini diproduksi oleh kelenjar hipofisis dan hipotalamus selama aktivitas fisik yang berat, misalnya saat hubungan seksual dan orgasme.
Pada 1999, penelitian klinis melaporkan bahwa memasukkan jarum akupunktur ke titik-titik tubuh tertentu memicu produksi endorfin. Oleh karena itu, pengobatan akupunktur seringkali tidak menyakitkan kita.
GABA. “The Anti-Anxiety Molecule “. GABA merupakan molekul yang memperlambat penembakan neuron dan menciptakan rasa ketenangan. Anda dapat meningkatkan GABA secara alami dengan berlatih yoga, meditasi. Benzodiazepin (seperti Valium dan Xanax) adalah obat penenang yang bekerja sebagai obat anti-kecemasan dengan cara meningkatkan molekul GABA pada otak. Obat ini memiliki banyak efek samping dan risiko ketergantungan namun masih banyak diresepkan.
Sebuah studi menemukan, terjadi peningkatan 27% GABA pada pelaku yoga setelah mereka menjalankan sesi yoga selama 60 menit. Hal serupa tidak terjadi jika Anda membaca buku selama 60 menit. Studi ini menunjukkan yoga bisa meningkatkan kadar GABA secara alami.
Serotonin. “The Confidence Molecule “. Serotonin memainkan begitu banyak peran yang berbeda dalam tubuh kita dan itu membuatnya benar-benar sulit untuk diklasifikasi. Demi kepraktisanmari kita sebut saja “The Confidence Molecule.”
Molekul ini meningkat ketika kita “sukes”. Misalnya menyelesaikan lari 10 putaran, sementara biasanya Anda hanya mampu di 10 putaran. Serotonin meningkatkan kepercayaan diri Anda dan oleh karenanya dipicu dari terpuaskannya sebuah tantangan. Anda dapat menantang diri untuk melakukan hal yang menurut Anda lebih hebat untuk memancing molekul ini.
[bctt tweet=”Serotonin meningkatkan kepercayaan diri Anda dan oleh karenanya dipicu dari terpuaskannya sebuah tantangan. “]
Dan, ketika Andamengatakan, “Aku melakukannya!”, saat itulah molekul ini terproduksi dalam jumlah banyak
Adrenalin. “The Energy Molecule”. Adrenaline, secara teknis dikenal sebagai epinefrin, memainkan peran besar dalam mekanisme perlawanan. Pelepasan epinefrin adalah menggembirakan dan menciptakan lonjakan energi. Adrenalin menyebabkan peningkatan denyut jantung, tekanan darah, dan meningkatkan aliran darah ke otot-otot.
Gelombang adrenalin membuat Anda merasa sangat hidup. Hal ini dapat menjadi penangkal untuk kebosanan dan stagnasi. Mengambil risiko, dan melakukan hal-hal menakutkan yang memaksa Anda keluar dari zona kenyamanan Anda adalah kunci untuk meningkatkan potensi manusia Anda.
[bctt tweet=”Memaksa keluar dari zona nyaman adalah kunci untuk meningkatkan potensi manusia Anda.”]
Namun, orang juga sering bertindak ceroboh untuk mendapatkan adrenalin. Misalnya, melakukan balap mobil atau motor secara liar.
Tidak harus ketujuh molekul ini hadir untuk membuat Anda merasa bahagia. Namun, Anda dapat mendorong salah satu atau beberapa darinya untuk meningkat saat Anda perlu bahagia. Atau, gunakan tujuh molekul ini untuk menganalisa, mengapa Anda tidak bahagia? Atau, sudah cukup bahagiakah Anda?

