Setiap tahun pemerintah secara reguler menerbitkan sukuk global.
Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Resiko Kementerian Keuangan Suminto mengatakan, penerbitan sukuk global sudah ada dalam rencana pemerintah. “Rencananya dilakukan di semester satu 2016,” katanya kepada MySharing, Senin (18/1).
Kendati demikian, waktu pasti penerbitan sukuk global masih akan dilihat dari timing dan kondisi pasar yang tepat. “Penerbitan sukuk global fleksibel saja nanti dengan melihat kondisi yang ada,” kata Suminto. Pada tahun lalu sukuk global diterbitkan pada pekan ketiga bulan Mei 2015. Baca: Sukuk Global Indonesia Resmi Tercatat di Nasdaq Dubai
Sementara, dari sisi jumlah penerbitan sukuk global pada 2016 pun masih belum ditentukan. “Kami belum bisa sampaikan size penerbitannya, tapi dapat dilihat dari nilai penerbitan tahun lalu, sukuk global di tahun ini akan di sekitar situ,” ujarnya. Pada 2015 penerbitan sukuk tercatat sebesar USD 2 Miliar.
Sebelumnya Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Robert Pakpahan menyampaikan, kemungkinan porsi sukuk valas di tahun ini antara 20-30 persen, tergantung dari minat para investor. Per 14 Januari 2016 total outstanding sukuk global Indonesia sebesar 7 miliar dolar AS (Rp 97,1 triliun).
Pada tahun ini total rencana penerbitan surat berharga negara mencapai Rp 532 triliun. Dari jumlah tersebut, porsi sukuk sebesar 24 persen, atau kurang lebih Rp 130 triliun. Jumlah itu akan dipenuhi dari penerbitan sukuk di pasar domestik, sukuk ritel, dan valas.
[bctt tweet=”2016, rencana penerbitan surat berharga negara Rp 532 T, porsi #sukuk sekitar 24% atau Rp130 T “]