Kenya Commercial Bank, Nairobi.

Biayai Infrastruktur, Kenya akan Terbitkan Sukuk

[sc name="adsensepostbottom"]

Untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan infrastruktur, pemerintah Kenya akan menerbitkan sukuk pada tahun 2017 mendatang.

Kenya Commercial Bank, Nairobi.
Kenya Commercial Bank, Nairobi.

Sekretaris Kabinet Bidang Keuangan Kenya, Henry Rotich mengatakan, pemerintah Kenya sudah mengindentifikasi beberapa peraturan yang perlu diamandemen agar langkah penerbitan sukuk untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan infrastruktur bisa direalisasikan.

“Kami prediksi setahun ke depan semua aspek legal terkait bisa selesai hingga kami bisa menerbitkan sukuk pada 2017 mendatang,” kata Rotich, seperti dilansir dari Xinhua, Jumat (29/1).

Menurutnya, pemerintah Kenya baru akan menentukan terbitan sukuk ini saat sudah siap masuk pasar. Beda dengan surat utang konvensional, sukuk harus disertakan aset yang mendasari transaksi (underlying asset).

“Surat utang berbasis syariah melarang bunga, tapi memberi imbal hasil dari underlying asset. Kami tengan mengindentifikasi aset yang akan jadi dasar penerbitan sukuk ini,” ungkap Rotich.

Selama ini, lanjut dia, obligasi dan pasar modal konvensional berperan penting bagi perkembangan ekonomi Kenya. Dengan semakin berkembangnya ekonomi di Kenya. Maka, Kenya pun membutuhkan diversifikasi instrumen keuangan yang lebih besar dari sebelumnya.

Rotich menilai bahwa keuangan syariah sebagai alternatif model pembiayaan yang berkelanjutan semakin kian dikenal setelah krisis keuangan global. Bahkan belakangan, Timur Tengah dan Asia tetap menjadi pasar keuangan syariah terbesar secara global.
“Kenya lebih lambat menarik pertumbuhan keuangan syariah dan menarik perhatian negara-negara Islam . Kebutuhan pembiayaan sektor riil membuat Kenya akhirnya masuk juga ke pasar syariah,” ungkap Rotich.

Lebih lanjut dia menyampaikan, Kenya bahkan tengah menjajaki kemungkinan bergabung dengan Bank Pembangunan Islam (IDB). Sejauh ini, persyaratan yang diajukan IDB pun bisa dipenuhi, sehingga dalam waktu kepastian Kenya bergabung dengan IDB bisa segera ditetapkan.