Asuransi mikro dapat pula dibeli di minimarket dan koperasi.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mendorong perusahaan asuransi Indonesia untuk mengeluarkan produk asuransi mikro demi misi keuangan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Memenuhi imbauan OJK, Asuransi Sinar Mas pun mengeluarkan beragam produk asuransi mikro, yang secara resmi telah diluncurkan pada 8 Januari 2016.
Direktur Asuransi Sinar Mas Dumasi MM Samosir mengatakan, potensi mikro di Indonesia cukup besar, meski dari sisi premi tidaklah banyak. Oleh karena itu, pihaknya pun berkomitmen untuk mengembangkan asuransi mikro sebagai salah satu lini bisnis. “Di tahun ini kami menargetkan 10 ribu pemegang polis asuransi mikro,” katanya usai Media Gathering Asuransi Sinar Mas, Selasa (2/1).
Ia tak menampik upaya untuk memasarkan asuransi mikro cukup berat, karena itu Asuransi Sinar Mas berencana untuk menjalin kerja sama dengan minimarket dan koperasi sebagai saluran distribusi asuransi mikro. Sejak launching di awal Januari 2016 pun sudah terdapat beberapa prospek kerja sama asuransi mikro.
“Upaya untuk menjalankan asuransi mikro berat karena kalau kami datangi satu-satu biayanya tidak bisa menutupi biaya proses polis, makanya ke depan kami akan kerja sama dengan koperasi, minimarket, dan paguyuban. Sudah ada prospek kerja sama dengan asosiasi pedagang asongan di Pekalongan, ada juga dengan petani, dan kelompok koperasi sapi di Garut,” ungkap Dumasi.
Dumasi menegaskan pihaknya tak ingin asuransi mikro hanya sekedar charity. “Kami ingin buat asuransi mikro sebagai bisnis dan di masa depan seperti di luar negeri, yang mikro bisa juga menghasilkan uang, walau di awal perlu kerja keras,” pungkasnya. Di antara produk asuransi mikro Asuransi Sinar Mas adalah Simas Siswa Mikro, Simas Petani, Simas Perlindungan, Simas Sehat Mikro, Stop Usaha Erupsi, Stop Usaha Tsunami, dan Simas Rumahku.