Wisatawan Muslim di Jepang. Foto: Cheria Travel

Jepang Kebanjiran Wisatawan Muslim

[sc name="adsensepostbottom"]

Jumlah wisatawan Muslim  ke Jepang diproyeksikan melambung tiga kali lipat pada 2020.

Wisatawan Muslim di Jepang. Foto: Cheria Travel
Wisatawan Muslim di Jepang. Foto: Cheria Travel

Sebagaimana dilansir dari Crescentraning.com. Selasa (9/2), pada tahun  2013, Jepang dikunjungi oleh lebih dari 300 ribu wisatawan Muslim. Jumlah tersebut diprediksi melambung sampai satu juta pelancong pada 2020.

Sebanyak 65 persen wisatawan berasal dari negara-negara Asia Tenggara, seperti Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Adapun persentasi jumlah kunjungan wisatawan Muslim ke Jepang, yakni  Indonesia  sekitar 27 persen, Malaysia 24 persen, dan Singapura 6 persen.

Pada 2004-2013, jumlah pengunjung Muslim ke Jepang bertumbuh pada tingkat rata-rata 7,2 persen per tahun. Tingkat pertumbuhan tertinggi adalah 7 persen pada 2012, diikuti oleh 29 persen pada 2013.

Masih dilansir dari Crescentraning.com, bahwa kebijakana pemerintah Jepang mengembangkan wisata syariah mampu menciptakan peluang bisnis bagi pengusaha lokal. TFK Corporation, misalnya. Perusahaan di bidang katering penerbangan ini melihat gejala dan minat wisata halal. Pada musim gugur tahun lalu, perusahaan memperoleh sertifikasi untuk dapur halal. Baca: Jepang Subsidi Restoran Halal.

Seperti dilansir dari Japantoday.com, TFK Corporation menghabiskan sekitar 60 juta yen untuk memperluas tempat Bandar Udara International Narita dan membeli peralatan baru untuk memenuhi permintaan makanan halal.

Tidak hanya peningkatkan di sektor publik, produk keuangan halal juga tumbuh di Jepang. Strategi pertumbuhan dan penasihat penelitian DinarStandard dan Thomson Reuters mencatat, pada Mei 2014, pasar global untuk produk halal dan jasa lainnya, termasuk makanan, kosmetik, perjalanan dan pariwisata, produk keuangan seperti kartu bank syariah, diperkirakan mencapai 1,6 triliun dolar Amerika Serikat (AS).

[bctt tweet=” Jumlah turis Muslim ke Jepang bertumbuh rerata 7,2%/tahun”]

Lembaga itu juga mencatat, jumlah ini diperkirakan meningkat pada 2018 mencapai 2,4 triliun dolar AS. Pasar keuangan di luar dunia Islam, termasuk Inggris, Hong Kong, dan Jepang, mendorong investasi dan tabungan produk compliant dengan prinsip syariah seperti sukuk. Baca: Ragam Fasilitas Halal di Jepang.