Universitas Yarsi dan Muamalat Bersinergi Tingkatkan Kualitas SDM Syariah

[sc name="adsensepostbottom"]

Kerja sama antara Universitas Yarsi dan Muamalat Institute mencakup sertifikasi keahlian perbankan syariah.

yarsi-miDekan Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Yarsi DR Anis Byarwati mengatakan, mulai Maret 2016 pihaknya telah menjalin kerja sama dengan Muamalat Institute untuk mendukung beberapa program Tri Dharma Perguruan Tinggi. Diantaranya meliputi program di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.

“Di program pendidikan misalnya untuk magang mahasiswa, memberikan kuliah umum, kuliah tamu dan company visit ke Bank Muamalat. Jadi mahasiswa langsung berinteraksi dengan Bank Muamalat dan bisa mengetahuinya dengan jelas,” katanya saat ditemui MySharing usai Pelepasan Wisudawan dan Wisudawati Angkatan ke-31 FE Universitas Yarsi, Selasa (26/4).

Sementara, di program penelitian akan membantu mahasiswa saat menulis skripsi yang objek penelitiannya adalah Bank Muamalat. Di sisi pengabdian masyarakat, lanjutnya, kerja sama meliputi pemberian penyuluhan mengenai keuangan syariah. “FE punya program pengabdian masyarakat berupa penyuluhan mengenai pemasaran dan keuangan. Bank Muamalat yang akan membantu di penyuluhan keuangan syariah,” papar Anis.

Selain program di atas, Anis mengungkapkan bentuk kerja sama lainnya dengan Muamalat Institute adalah Sharia Banking College, yaitu program pelatihan perbankan syariah bagi mahasiswa. Dengan mengikuti Sharia Banking College tersebut, mahasiswa peserta pelatihan akan memperoleh sertifikat keahlian perbankan syariah sebagai pendamping ijazah.

Ia menegaskan sertifikasi tersebut tidak termasuk dalam syarat kelulusan mahasiswa. Namun, Anis mengharapkan dengan memiliki sertifikasi itu mahasiswa Universitas Yarsi akan punya keterampilan lebih dalam di bidang perbankan syariah, selain yang didapatnya dari kampus. “Jadi saat lulus sudah punya keunggulan dan nilai tambah,” tukasnya. In Training pun akan diselenggarakan di kampus agar mahasiswa merasa pelatihan tersebut menjadi bagian dari pendidikan yang diperolehnya di perguruan tinggi.

Selain sertifikasi keahlian perbankan syariah, lanjut dia, pihaknya kini juga sedang mengupayakan program pelatihan sertifikasi untuk program studi lainnya seperti akuntansi dan perpajakan dengan pihak lain. “Jadi lulusan kami tidak hanya punya kompetensi yang didapat dari bangku kuliah, tapi juga kompetensi yang diperlukan user untuk bekal mereka. Program pelatihan bersertifikasi akan terus kami kembangkan,” ungkap Anis.

[bctt tweet=”Univ Yarsi kerja sama dengan Muamalat Institute untuk Sharia Banking College ” username=”my_sharing”]

Pada kesempatan yang sama, Learning Management Head Bank Muamalat Indonesia An-Nu’man Cupriadi menjelaskan, untuk Sharia Banking College minimal pesertanya adalah 25-30 orang per batch untuk mahasiswa dan fresh graduate. “Ada empat konsentrasi yang dikembangkan yaitu untuk front liner, asset valuation, sharia accounting dan international banking,” pungkasnya.