PLN Berencana Kembali Terbitkan Obligasi

[sc name="adsensepostbottom"]

Obligasi ditawarkan di pasar lokal dan global.

PLNDirektur Keuangan PLN Sarwono Sudarto mengatakan, rencana penerbitan obligasi oleh pihaknya pasti akan selalu ada, demi memenuhi kebutuhan pendanaan infrastruktur PLN. Kendati sudah memperoleh kredit modal kerja dan penyertaan modal negara beberapa waktu lalu, PLN pun masih memerlukan sejumlah pendanaan.

“Pasti akan ada rencana penerbitan obligasi, tapi kami masih menghitungnya. Yang jelas kemarin kami sudah kedatangan kredit modal kerja sebesar Rp 27 triliun dan penyertaan modal negara sudah Rp 23,5 triliun,” katanya saat ditemui usai Silaturahmi Ikatan Ahli Ekonomi Islam, pekan lalu.

Selanjutnya, imbuh dia, kekurangan pendanaan PLN akan dihimpun dari penerbitan obligasi dan obligasi global. “Kemungkinan besar masih akan ada penerbitan, tapi nanti akan kami lihat lagi. Kami masih menghitungnya dan selalu mencari mana yang paling pas untuk kebutuhan pendanaan,” ujar Sarwono.

Sarwono memaparkan, kebutuhan pendanaan PLN dari obligasi kemungkinan di kisaran antara Rp 5 triliun-10 triliun. Sedangkan, dari penerbitan obligasi global sebesar 1 miliar dolar AS. “Rencananya paling cepat sebelum akhir tahun ini. Dananya untuk pembiayaan investasi,” ungkap Sarwono.

Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia sepanjang tahun 2016 ini sebanyak 40 Emisi dari 33 Emiten senilai Rp 53,32 triliun. Secara total, emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 289 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 270,53 triliun dan 50 juta dolar AS, yang diterbitkan oleh 102 Emiten.