Gubernur Bank Indonesia, Agus DW Martowardojo dalam sambutannya pada launching BI Institute. Foto: @bank_indonesia

Bank Indonesia Luncurkan BI Institute

[sc name="adsensepostbottom"]

BI Institute didirikan untuk meningkatkan kualitas dan keandalan SDM, khususnya di bidang ekonomi.

Bank Indonesia meresmikan Bank Indonesia Institute (BI Institute), sebuah lembaga studi dan riset ekonomi bertaraf internasional. Grand launching dilakukan hari ini, Senin (22/8), di Jakarta, oleh Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo. BI Institute didirikan untuk meningkatkan kualitas dan keandalan sumber daya manusia di Indonesia, khususnya dalam bidang ekonomi.

Bagi BI, penguatan sumber daya manusia harus terus dilakukan untuk beradaptasi dan memperkuat efektivitas kebijakan BI. Hal ini semakin penting untuk menjawab berbagai tantangan eksternal, mengingat perubahan tatanan ekonomi global yang semakin dinamis. BI Institute sendiri memiliki dua tujuan utama, yaitu menjadikan BI sebagai Learning Based Organization serta menjadi pusat studi dan riset terkemuka tingkat dunia.

Dalam siaran pers BI, Senin (22/8), kegiatan utama BI Institute adalah pembelajaran, penelitian, kemitraan dan eksposur publik. Selain menyediakan program pembelajaran untuk peningkatan kompetensi pegawai BI, BI Institute membuka pula kesempatan pembelajaran bagi pihak eksternal. Di bidang penelitian, BI Institute mengembangkan dan memperbarui kurikulum pengajaran melalui riset terkini dan strategis di area makroekonomi-moneter, stabilitas sistem keuangan, pasar keuangan, sistem pembayaran, pengelolaan uang rupiah, dan manajerial-kepemimpinan.

Untuk mendukung program pembelajaran, BI Institute menjalin kemitraan dengan institusi ternama baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Beberapa mitra diantaranya adalah IMF, Federal Reserve Bank of New York, Bundesbank, APRA, Banque de France, SEACEN, LEMHANAS, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung dan Universitas Gajah Mada.

Bentuk kegiatan eksposur publik pun dilakukan dengan mengadakan rangkaian seminar dan workshop dengan menghadirkan pembicara terkemuka dari dalam dan luar negeri. Selain itu, sebagai bentuk kontribusi untuk mendukung pengembangan keilmuan, BI Institute juga melakukan edukasi kebanksentralan ke berbagai perguruan tinggi serta mendukung kegiatan penelitian di bidang tersebut.

[bctt tweet=”BI Institute membuka pula kesempatan pembelajaran bagi pihak eksternal” username=”my_sharing”]

Hadir dalam peluncuran BI Institute adalah beberapa anggota Dewan Kehormatan BI Institute dari dalam maupun luar negeri, yaitu Boediono (Wakil Presiden Periode 2009 – 2014), J. Soedradjad Djiwandono (Gubernur BI Periode 1993 – 1998), M.Chatib Basri (Menteri Keuangan RI Periode 2013 – 2014), Hal Hill (Professor of The Australian National University), dan Andrew Sheng (Adjunct Proffesor of Tsinghua University dan University of Malaya). Para tokoh tersebut, serta anggota Dewan Kehormatan Lainnya, termasuk B.J. Habibie (Presiden RI Periode 1998 – 1999), dan Joseph E. Stiglitz (Professor of Colombia University), akan turut memberi warna pada arah pengembangan kegiatan studi dan riset di BI Institute.