Secara keseluruhan kredit tahun ini negatif 2-4 persen.
Direktur Keuangan Vera Eve Lim mengatakan, perseroan memproyeksi pertumbuhan kredit akan tumbuh sekitar 2-4 persen pada tahun 2016 ini. Hal ini dikarenakan porsi pembiayaan didominasi oleh kredit kendaraan bermotor yang masih melemah.
Menurutnya, untuk kredit kendaraan bermotor melalui anak perusahaan Adira Finance menurun karena secara industri, permintaan kredit otomotif turun 25 persen. “Jadi tentu kita nggak berani juga agresif. Untuk otomotif kita minus, saya kira tahun ini bisa minus lima persen,” kata Vera Eve Lim di sela-sela acara DurianFest Danamon, di The Garden Sampoerna Strategic Square, Jakarta, Kamis (8/9).
Lebih lanjut dia menjelaskan, tercatat porsi kredit kendaraan bermotor di Danamon sebesar 35 persen dari total portofolio kredit secara keseluruhan. Meski kredit kendaraan bermotor mengalami pelemahan akibat permintaan yang lemah, perseroan optimistis bahwa tahun depan kredit sektor otomotif akan positif. Apalagi dengan berbagai kebijakan dari pemerintah dan regulator terkait yang dinilai dapat mendongkrak pertumbuhan kredit.
“Kita harapkan tahun depan permintaan kendaraan komersil positif, ini salah satu ciri-ciri pertumbuhan ekonomi positif. Ini saya lihat sifatnya hanya sementara saja,” ujarnya.
Sementara tambahnya, pertumbuhan kredit segmen lain seperti pembiayaan syariah, kredit properti dan kartu kredit meningkat. Sedangkan kredit korporasi yang memiliki porsi kecil di perseroan diperkirakan tumbuh rendah karena harga komoditas masih rendah.
Sedangkan untuk kredit pemilikan rumah (KPR) naik 9 persen year on year (yoy). Sehingga, secara keseluruhan pertumbuhan kredit tahun ini negatif 2-4 persen, meski lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.Diharapkan dalam perkembangannya pertumbuhan kredit signifikan hingga proyeksi 2-4 persen terwujud.

