Dua Faktor Reksa Dana Syariah yang Menarik Minat Nasabah

[sc name="adsensepostbottom"]

 

logoreksadana-300x200-6

Varian reksa dana syariah yang beragam turut berkontribusi terhadap peningkatan dana kelolaan.

Head of Retail Bank Citi Indonesia Harsya Prasetyo menuturkan, produk reksa dana syariah sudah lama ada di Indonesia, yaitu sejak 1997. Sayangnya, walau jumlah produk reksa dana syariah sudah sebanyak 192 buah, pangsa pasar dana kelolaannya baru 3,1 persen. Kendati demikian, keberadaan reksa dana syariah di Indonesia dalam 10 tahun terakhir menunjukkan hasil yang sangat baik.

Ia mengatakan, upaya regulator untuk membuat produk syariah menarik juga tidak kalah habisnya. Pada 2000 ada Jakarta Islamic Index dan saham syariah juga terus meningkat. Sejak November 2015, reksa dana syariah global dapat berinvestasi hingga 100 persen pada pasar modal di luar negeri. Sebelumnya reksa dana hanya dapat berinvestasi di luar negeri maksimal 15 persen.

Harsya mengungkapkan, reksa dana syariah pun sangat menarik bagi nasabah Citi, terutama disebabkan oleh dua hal. Pertama, opportunity yang ditawarkan. “Ketika sektor keuangan sedang sulit, reksa dana syariah menjadi pilihan karena di reksa dana syariah tidak ada saham perbankan,” katanya dalam diskusi Citi dan Mandiri Manajemen Investasi, Rabu (30/11).

Saat itu, lanjutnya, tiba-tiba dana kelolaan reksa dana syariah di tanah air pun melonjak signifikan. “Dana kelolaan reksa dana syariah naik hingga 90 persen jadi nasabah sangat sophisticated. Mereka masuk ke produk reksa dana syariah dan tren ini masih terus berlangsung,” cetus Harsya.

Faktor kedua yang membuat reksa dana syariah menarik adalah terkait ketersediaan produk. Harsya memaparkan, ketika produk baru reksa dana syariah bertambah, dana kelolaannya langsung tumbuh 46 persen pada. Pada 2012 kemudian naik 82 persen, sementara pada 2013 dana kelolaan sempat turun karena current deficit sedang melebar.

“Namun, pada 2014 naik lagi sebesar 42 persen, jadi dengan penambahan produk syariah bisa meningkatkan dana kelolaan di syariah karena pada 2016 dana kelolaannya juga sudah naik 71 persen. Dengan adanya produk Mandiri Global Sharia Equity Dolar kami pun sangat excited sehingga bisa menumbuhkan dana kelolaan dan turut serta meningkatkan produk berbasis syariah,” tandasnya.