Preferensi investor reksa dana syariah masih pada besaran return.
CIMB Principal Asset Management tercatat memiliki empat produk reksa dana syariah, yaitu CIMB Principal Islamic Equity Growth Syariah, CIMB Principal Islamic Asia Pacific Equity Syariah, CIMB Principal Balanced Growth Syariah, dan CIMB Principal Sukuk Syariah. Namun, kontribusi dana kelolaan reksa dana syariah masih kurang dari 10 persen dari total dana kelolaan CIMB Principal Asset Management yang mencapai Rp 5,8 triliun di akhir 2016.
Presiden Direktur CIMB Principal Asset Management Ridwan Soetedja mengatakan, total dana kelolaan reksa dana syariah baru mencapai Rp 300 miliar pada tahun lalu. Menurut dia, masih minimnya dana kelolaan reksa dana syariah tersebut karena investor Indonesia masih menilai dari besaran return yang diberikan.
“Kalau reksa dana syariah belum terlalu besar karena dari sisi keseluruhan dana kelolaan reksa dana masih kecil. Masyarakat Indonesia preferensinya masih pada return jadi tidak lihat itu produk reksa dana asyariah atau tidak. Ini tidak hanya di CIMB saja, tapi secara keseluruhan pasar begitu,” tukasnya ditemui disela-sela kerja sama Bukalapak dan Bareksa, Kamis (19/1).
Di tahun depan, pihaknya pun belum menentukan secara terpisah terkait target dana kelolaan reksa dana syariah. “Kami tidak memisahkan target untuk reksa dana syariah jadi kalau untuk target reksa dana saham, ya itu seluruhnya termasuk yang syariah. Tahun depan kami menargetkan dana kelolaan Rp 9,4 triliun, atau naik 50 persen,” ungkap Ridwan.
Menurut Ridwan, yang akan menjadi motor pertumbuhan tahun ini adalah produk reksa dana pasar uang karena peminatnya sudah mulai banyak dan chanel juga mulai terbuka. Selain itu, diharapkan pertumbuhan reksa dana saham akan lebih besar di tahun ini. “Kami berharap reksa dana saham bisa menjadi Rp 1,5 triliun,” imbuhnya, sembari menambahkan kini sudah ada 10 ribu nasabah di CIMB Principal Asset Management.