Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati

Menkeu Dorong LPEI Perluas Tujuan Ekspor

[sc name="adsensepostbottom"]

Orientasi ekspor didorong ke pasar non tradisional.

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati mengatakan, orientasi negara tujuan ekspor Indonesia yang terbesar saat ini masih berada di negara-negara ASEAN, baru diikuti oleh Amerika Serikat, India, Tiongkok dan lainnya. “Eropa juga merupakan salah satu destinasi ekspor kita,” ujarnya dalam Investor Gathering Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia, Selasa (7/2).

Namun, ia melihat Indonesia masih punya tujuan ekspor yang lebih potensial dan beragam. Oleh karena itu, Menkeu berharap Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia dapat melihat peluang tersebut dan memperluas pembiayaan ke bisnis berorientasi ekspor dengan target negara yang beragam.

“Saya melihat Indonesia punya potensi untuk tujuan ekspornya bisa lebih beragam lagi. Selain itu, transaksi antar emerging market sekarang juga semakin banyak. Oleh karena itu, saya berharap Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia bisa membaca peta global dan memahami pasar dengan baik,” harap Menkeu.

Pada kesempatan yang sama, Ekonom Chatib Basri menegaskan, negara-negara ASEAN bisa masuk menjadi pasar domestik Indonesia. “Dengan demikian, ada peluang bagi Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia untuk melihat semakin terbukanya pasar di wilayah emerging market,” jelasnya.

Sementara, Direktur Pelaksana III Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia Raharjo Adisusanto menuturkan, sudah ada beberapa negara yang menjadi prioritas ekspor, seperti Amerika, Tiongkok, maupun Jepang, yang termasuk dalam pasar tradisional Indonesia. “Namun, ada juga yang pasar ekspor non tradisional ke tempat selain Asia atau seperti ke Sri Lanka dan Bangladesh dengan program khusus pemerintah,” paparnya.