Tingkatkan Donasi, Rumah Zakat Gandeng Toko Online

[sc name="adsensepostbottom"]

Rumah Zakat memperdiksi akhir tahun 2017,  90 persen zakat dibayarkan secara online.

Umat muslim di Indonesia saat ini memiliki kecenderungan untuk lebih memilih menyalurkan zakat dan sedekahnya melalui aplikasi online.‎ Selain transfer melalui bank, penyaluran sedekah juga mulai dilakukan melalui lembaga start up.

Rumah Zakat (RZ) pun  kerjasama dengan sejumlah perusahaan daring (online).  Hal ini dilakukan demi memudahkan masyarakat yang ingin berbagi atau berdonasi.
CEO Rumah Zakat Nur Efendi mengatakan, total donasi zakat melalui lembaganya pada tahun 2016 sebanyak Rp 230 miliar. Sebanyak 70 persen diantaranya dibayarkan oleh donator secara non tunai alias online. Angka menyaluran donasi zakat melalui online tersebut mengalami peningkatan setiap tahunnya.

“Pada kuartal I tahun 2017,  penyaluran zakat secara non tunai sudah mencapai 80 persen. Target  jumlah donasi tahun 2017 mencapai Rp 250 miliar. Saya memprediksi sampai akhir tahun ada 90 persen dibayarkan secara online,” ujar Nur pada peluncuran program Senyum Ramadhan, di Demang Restaurants & Coffee Lounge, Jakarta, Selasa (16/5).

Maka tambah Nur, mempertimbagkan kondisi tersebut, Rumah Zakat mulai mengembangkan cara pembayaran zakat dan sedekah secara online. Sebelumnya pembayaran itu biasanya disalurkan melalui bank. Kini, untuk memudahkan masyarakat, Rumah Zakat bekerja sama dengan pelaku start up untuk menyediakan pelayanan donasi

Beberapa perusahaan daring yang menjalin kerjasama dengan Rumah Zakat antaranya Elevania, Tokopedia, Blibli.com dan Gojek yang akan diluncurkan awal Ramadhan 1438 hijriah.

“Jadi, masyarakat semakin mudah untuk berbagi, tinggal klik di telfon genggamnya saja. Kalau Gojek kan menggunakan top up, jadi tinggal mengurangi saldo top up saja,” jelas Nur.

Sistem pembayaran non tunai ini juga diterapkan Rumah Zakat dalam Program Senyum Ramadhan. Nur optimis target pengumpulan dana Rp 370 miliar tahun ini tercapai atau tumbuh 30 persen diantaranya akan disalurkan donatur melalui online. Apalagi trend donasi pada bulan puasa bisa meningkat hingga lima kali lipat dibandingkan hari biasa.

Target dari program Senyum Ramadhan adalah tersalurkannya 160.624 paket bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan di 1.080 desa binaan Rumah Zakat.

Rumat Zakat juga menggunakan sistem online-offline, dimana pada saat prodonasi, donator dapat melihat website yang user friendly, custumer service juga siap melayani.

Rumah Zakat memberikan kemudahaan para muzaki (donator), misalnya dengan menghadirkan fasilitas seperti Infaq Card (I-Card), rekening donasi nasional, berbagi lewat crowdfunding sharing happiness, berdonasi langsung lewat channel RS, hingga belanja sambil beramal lewat program shopping charity. Untuk program shopping charity, Rumah Zakat mengandeng Lotte Mart, Blibli.com, Mitra 10, Tisera, dan Gramedia.

Selain itu, Rumah Zakat akan mengirimkan  relawan ke daerah-daearah dalam dan luar negeri. Adapun bantuan yang akan disalurkan adalah pendidikan sekolah, beasiswa nonformal, bantuan kesehatan, hingga mobil klinik yang kini berjumlah 75 armada.

Rumah Zakat juga berencana berangkatkan 10 dai ke 10 negara, dan meningkatkan akses bantuan dua kapal kemanusiann ke daerah-daerah yang memang layak diberikan bantuan.

Nur berharap pemerintah terus mendukung kegiatan positif untuk menghimpun dana zakat mengingat potensinya yang sangat besar. Dari riset 2011, potensi dana zakat, infaq, dan sodaqoh mencapai Rp 217 triliun. “Caranya, dengan terus mempermudah regulasi sehingga jelas siapa regulator dan operator dalam pengelolaan dana zakat,” pungkas Nur. .