Direktur BAZNAS Moh. Nasir Tajang (kiri/yang pidato). foto:MySharing.

Baznas akan Perkuat Aspek Moral Program Beasiswa Cendekia

[sc name="adsensepostbottom"]

Gagal jika penerima Beasiswa Cendekia Baznas (BCB) ahlak dan moralnya tidak membaik.

Direktur Koordinasi Pendistribusian, Pendayagunaan, Renbang, dan Diklat Zakat Nasional Mohd. Nasir Tajang mengatakan,  Baznas bersama para pakar, praktisi, dan pemangku kebijakan pendidikan menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Program Pembinaan Penerimaan Beasiswa Cendekia Baznas”.

Menurutnya, FGD ini bertujuan untuk menyusun modul pembinaan bagi penerima program Baznas Cendekia Baznas (BCB) di seluruh Indonesia. Salah satu evaluasi Baznas soal program yang sudah berjalan sejak 2001 ini adalah belum optimalnya pembinaan.

“Dari evaluasi itu, Baznas kemudian membuat modul pembinaan yang akan jadi acuan bagi pengelolaan BCB di seluruh Indonesia. Kami pikir kunci manusia Indonesia adalah memiliki akhlak yang baik,” kata Nasir usai membuka FGD di Menara Taspen, Jakarta, Rabu (27/9).

Adapun, jelas dia, diferensiasi program beasiswa Baznas yaitu pada penguatan nilai moral dan akhlak. Karena Baznas melihat pemimpin hebat yang berakhlak jelek justru berbahaya. Pemimpin berpengetahuan dan berakhlak baik yang kontribusinya akan luar biasa bagi bangsa.

Sebab, banyak pihak yang memberi beasiswa, tapi tidak membekali pembinaan akhlak. Penerima BCB yang sumber dananya dari zakat, diharapkan bisa mandiri dan punya akhlak yang baik. Karena basisnya zakat, tolok ukurnya adalah perubahan. “Gagal bila penerima beasiswa dari zakat kemudian akhlak penerimanya tidak membaik,” tegasnya.

Kembali ia menyampaikan, modul pembinaan penerima BCB ini akan jadi pegangan Baznas nasional. Dalam hal ini akan ada tim yang membantu menyesuaikan sehingga diharapkan pembinaan semua mahasiswa sama bagusnya di semua daerah.

Baznas juga tengah mencari format yang sesuai sebagai sarana pelaksanaannya, termasuk pembinaan keagamaan. Baznas masih menimbang kemungkinan kerja sama masjid kampus atau pesantren sekitar.