Dengan segala kelebihan yang dimiliki, baik dari sisi geografis, sejarah, heritage dan religiusitas masyarakatnya, Indonesia seharusnya sudah menjadi hub wisata halal nomor satu di dunia.
Hal tersebut di atas dikemukan Deputy Director Hajj People Indonesia – Rina Lilianova kepada MySharing hari ini di Jakarta.
“Potensi wisata halal Indonesia sangat besar. Karena kita punya nilai sejarah Islam yang kuat dengan peninggalan bangunan-bangunan bersejarah Islam yang sangat banyak di Demak, Banten, Makasar, lalu di Aceh negeri Serambi Mekkah. Mesjid-mesjid yang bagus-bagus, Kemudian mayoritas ummat Muslim-nya di Indonesia paling banyak. Karena itu, seharusnya Indonesia menjadi nomor satu untuk wisata halal dan wisata Muslim,” papar Rina dengan bersemangat.
Menurut Rina, saat ini Indonesia masih menjadi nomor tiga sebagai negara pusat kunjungan wisata halal setelah Malaysia, dan Uni Emirat Arab (Dubai). Untuk itu, harap Rina, seluruh stake holder terkait di tanah air harus berbenah diri agar bisa menjadikan Indonesia sebagai negara di peringkat pertama untuk destinasi wisata halal.
“Kita harus membuat promosi atau woro-woro keluar, supaya dunia luar menjadi aware bahwa Indonesia punya potensi wisata Muslim-nya dan wisata halalnya yang sangat bagus. Selain promosi ke luar, di dalam negeri sendiri kita juga harus terus membenahi segala infrastruktur penunjang wisata halal ini. Itu harus dilakukan secara beriringan. Kalau itu bisa kita lakukan dengan optimal, maka target kita Indonesia bisa menjadi pusat wisata halal nomor satu di dunia pada tahun 2019 mendatang,” lanjut Rina.
Rina lalu menjelaskan, pihak Hajj People Indonesia sendiri, dalam rangka mendukung pencapaian target nomer satu pusat wisata halal dunia pada tahun 2019 di atas, berencana melakukan roadshow ajang Islamic Tourism ke beberapa Negara di dunia.
“Kita harus terus meningkatkan wisata inbound, yaitu perjalanan wisata yang dilakukan oleh orang asing ke Indonesia. Hal itu berarti kita harus terus memperkuat memperkenalkan wisata Indonesia ke dunia luar negeri, baik sebagai daerah wisata Muslim, maupun juga daerah wisata halal. Jadi dalam rangka itu, Hajj People akan melakukan road show ke Pakistan, India, Dubai (Uni Emirat Arab), dan juga United Kingdom, dalam waktu dekat ini,” papar Rina lagi panjang lebar.
Menurut Rina, potensi Negara yang dibidik untuk bisa memperkuat wisata inbound ke Indonesia adalah pertama dari Negara-negara Asia, kemudian Negara-negara di kawasan Timur Tengah, dan selanjutnya dari Negara-negara Eropa.
“Indonesia juga harus siap menerima serbuan kunjungan para wisatawan dari luar. Karena wisata halal dengan konsepnya yang higienis dan berbagai keunggulan lainnya, sebenarnya tak hanya menarik bagi para wisatawan Muslim, namun juga bagi para wisatawan non Muslim, karena sifat wisata halal yang universal,” demikian tutup Rina Lilianova, Deputy Director Hajj People Indonesia.

