berita ekonomi syariah

CIMB-Principal Asset Management Luncurkan Reksadana Balanced Growth Syariah

[sc name="adsensepostbottom"]

berita ekonomi syariahCIMB-Principal Asset Management meluncurkan reksadana berupa reksadana campuran yang berbasis syariah. Pada reksadana ini, investor dapat berinvestasi pada efek bersifat ekuitas, efek bersifat utang dan instrumen pasar uang yang sesuai dengan prinsip syariah Islam.

Presiden Direktur CIMB-Principal Asset Management, Fajar R Hidajat, mengatakan latar belakang pembentukan CIMB-Principal Balanced Growth Syariah ini adalah untuk memudahkan masyarakat berinvestasi dalam kelas aset syariah dengan skala ekonomis secara kolektif. “Reksadana ini bertujuan untuk memperoleh hasil investasi yang menarik dan optimal dalam jangka panjang namun tetap memberikan pendapatan yang memadai melalui investasinya pada efek-efek berbasis syariah,” kata Fajar, Senin (29/5).

Ia menambahkan berinvestasi ke dalam portofolio yang menagndung prinsip syariah mempunyai potensi kinerja yang relatif lebih stabil, terutama pada periode-periode yang berfluktuasi. Dalam 10 tahun terakhir Indeks Harga Saham Gabungan tercatat mengalami sembilan kali penurunan yang cukup tajam (lebih dari 15 persen), diantaranya pada tahun 2008, 2011, dan 2013. Koreksi pasar terjadi sangat cepat sehingga membuat investor seringkali terlambat mengubah alokasi ke aset yang beresiko lebih rendah. “Resiko ini bisa dikurangi dengan berinvestasi pada kelas aset syariah yang terbukti pada periode tersebut membukukan performa lebih baij dati indeks konvensional, seperti IHSG dan LQ45,” ujar Fajar.

Reksadana CIMB-Principal Balanced Growth Syariah mempunyai kebijakan investasi alokasi sebesar 1-75 persen pada efek bersifat ekuitas syariah, 1-75 persen pada surat berharga syariah dan/atau sukuk yang diterbitkan oleh korporasi berbadan hukum Indonesia, serta 1-75 persen pada instrumen pasar uang syariah dalam negeri yang memiliki jatuh tempo kurang dari satu tahun dan/atau deposito syariah. Angka minimum investasi ini ditetapkan sebesar Rp 1 juta dengan minimum nilai penjualan kembali sebesar Rp 1 juta.

Fajar mengungkapkan di tahap awal reksadana CIMB-Principal Balanced Growth Syariah akan mengalokasikan sebesar 50 persen investasi di pasar modal. “Kami akan banyak investasi di saham karena melihat pasar sekarang bullish. Orang membeli instrumen investasi melihat dari performanya, itu yang menjadi kunci katalis utama untuk membeli reksadana syariah dan sekarang equity market cukup baik,” papar Fajar.