CIMB-Principal Asset Management membidik dana kelolaan reksadana syariah sebesar Rp 200 miliar sampai akhir tahun 2014. Selain memperlengkap produknya dengan reksadana campuran di hari ini, Senin (19/5), ke depannya CIMB-Principal Asset Management juga berencana meluncurkan reksadana pendapatan tetap.
Direktur CIMB-Principal Asset Management, Gunanta Afrima, mengatakan sebelumnya CIMB-Principal Asset Management hanya memiliki satu produk reksadana syariah, yaitu CIMB-Principal Islamic Equity Growth Syariah sejak 2007. Tahun lalu dana kelolaan produk tersebut mencapai Rp 100 miliar. Dengan hadirnya instrumen reksadana syariah baru di tahun ini, CIMB-Principal Asset Management membidik pencapaian dana dua kali lipat dari tahun lalu.
Gunanta mengungkapkan belum banyak instrumen investasi syariah di pasar Indonesia, karena itu CIMB-Principal Asset Management hadir untuk melengkapi instrumen investasi syariah di pasar. “Target dana kelolaan syariah Rp 150-200 miliar sampai akhir tahun 2014,” ujar Gunanta dalam peluncuran CIMB-Principal Reksadana Balanced Growth Syariah di Ritz Carlton, Senin (19/5). Hingga akhir tahun secara keseluruhan CIMB-Principal Asset Management menargetkan dana kelolaan hingga Rp 3,7 triliun.
Untuk mencapai target tersebut strategi yang akan diterapkan adalah dengan meluncurkan sejumlah produk baru dan memaksimalkan produk eksisting. CIMB-Principal Asset Management memiliki rencana untuk meluncurkan lima reksadana di tahun ini. Selain reksadana CIMB-Principal Balanced Growth Syariah, CIMB-Principal Asset Management, akan meluncurkan reksadana syariah pendapatan tetap pada bulan Juni ini. Sedangkan produk baru lainnya akan menyusul di semester dua 2014.
Gunanta menuturkan kinerja reksadana Equity Growth Syariah sejak 2007 hingga sekarang berjalan cukup baik. Penjualan reksadana tersebut melalui CIMB Niaga juga turut mendongkrak pengenalan instrumen kepada nasabah ritel. Namun khusus untuk reksadana Balanced Growth, CIMB-Principal Asset Management berencana membidik nasabah institusi di tahap awal. Kendati demikian, Gunanta mengungkapkan tak menutup kemungkinan target pasarnya akan diperluas ke nasabah ritel di masa mendatang, dengan menggandeng CIMB Niaga sebagai agen penjual. “Inginnya kami bisa menawarkan ke nasabah ritel sebelum akhir tahun ini, tapi kan masih perlu waktu karena CIMB Niaga harus ada ijin dari regulator untuk menjual reksadana ini,” imbuh Gunanta. Tahun lalu secara keseluruhan CIMB-Principal Asset Management mengelola dana sebesar Rp 2,1 triliun.
