Dibandingkan Indonesia, pangsa pasar perbankan syariah Pakistan mencapai 10% dari total perbankan Nasionalnya. Kian diperlukannya sumber daya insani (SDI) Syariah yang mumpuni, Universitas Islam Internasional Islamabad diusulkan untuk direvitalisasi.

Bank Sentral Pakistan, The State Bank of Pakistan (SBP) baru-baru ini meluncurkan sebuah inisiatif untuk meningkatkan daya saing sumber daya manusia negerinya khususnya di bidang perbankan dan keuangan Islam. Inisiatif ditujukan untuk berbagai universitas dan lembaga pendidikan di negeri tersebut.
Inisiatif dilakukan melalui lembaga The Institute of Business Administration (IBA), lembaga ini mendapat dana hibah dari SBP untuk mendirikan center of excellent di bidang keuangan syariah yang akan berfungsi membantu perguruan-perguruan tinggi Pakistan dalam mengembangkan kelimuan keuangan syariah, sebagaimana dilaporkan Prof. Humayon Dar dalam islamiceconomist.com.
Salah satu perguruan tinggi yang telah mengajukan pendanaan adalah Lahore University of Management Sciences (LUMS). Sebagai bagian dari inisiatif SBP, universitas dan lembaga-lembaga yang ingin mengembangkan pendidikan keuangan Islam akan didukung secara finansial jika mereka ingin secara khusus menyelenggarakan pendidikan di bidang perbankan dan keuangan syariah.
Ini adalah inisiatif terpuji, tapi menurut Humayon Dar, hal ini menimbulkan pertanyaan penting: berapa banyak akademisi yang ada di Pakistan yang dapat menyelenggarakan pendidikann keuangan syariah?
Mungkin tidak banyak orang yang menyadari fakta bahwa Darul Uloom Karachi, sebuah pesantren yang dijalankan oleh Mufti Rafi Usmani dan Mufti Taqi Usmani, telah lama menawarkan pendidikan di bidang perbankan dan keuangan syariah. Akibatnya, hampir semua lembaga keuangan Islam di Pakistan telah mempekerjakan SDI Syariah lulusan Darul Uloom Karachi.
Institusi penting lain yang telah cukup berperan menyediakan sumber daya insani untuk lembaga keuangan syariah baik di Pakistan maupun di negara lain adalah International Islam University of Islamabad (IIUI). Sayangnya, akhir-akhir kampus ini ini telah kehilangan posisi sentral sejak muncul pemain baru seperti PAF Karachi Institute of Economics and Technology (PAF- Kiet) dan COMSATS Institute of Information Technology, Lahore. Lembaga-lembaga pendidikan baru tersebut pun kini telah ikut menyumbang banyak SDI syariah ke ke lembaga keuangan syariah lokal.
Sementara, Darul Uloom Karachi yang telah menjadi pelopor dalam pendidikan SDI Syariah di Pakistan, lebih banyak menggunakan pendekatan dasar telah hukum. Misalnya dengan fokus kepada aspek syariah dan hukum. Masuknya pemain baru seperti LUMS dan IBA diharapkan membawa dimensi baru dalam cakrawala pengembangan SDI syariah di Pakistan.
Meningkatnya Permintaan
Sulit dipungkiri, terjadi peningkatan permintaan SDI syariah yang tinggi di seluruh dunia saat ini. Menurut Edbiz Consulting, sebuah lembaga pemikir keuangan syariah yang berbasis di London, pada akhir 2014, jasa keuangan syariah global akan melampaui aset USD 2 triliun. Belum dapat dipastikan berapa banyak SDI syariah dibutuhkan untuk ukuran aset sebesar itu. Namun dapat diraba, permintaan SDI syariah akan meningkat, secara global maupun di Pakistan.
Menurut sebuah jajak pendapat global yang dilakukan islamiceconomist.com, IIUI diakui sebagai salah satu universitas terkemuka di dunia yang telah menghasilkan SDI syariah yang mumpuni. Dengan demikian, universitas ini sebaiknya direvitalisasi lagi untuk lebih menyinergikannya dengan kebutuhan industri.
Isu Keberlanjutan Finansial
Aspek lain dari pendidikan SDI syariah di banyak negara adalahb keberlanjutan secara finansial. Malaysia dapat dijadikan contoh dalam aspek ini. SDI syariah yang dihasilkan lembaga pendidikan tinggi di Malaysia umumnya dapat diterima di mana saja di dunia ini, bahkan dicari.
Sayangnya, sejauh ini, belum banyak ada pengakuan global atas kualifikasi keuangan syariah yang ditawarkan oleh lembaga-lembaga Pakistan. Dalam tiga tahun terakhir, Global Finance Islamic Awards (GIFA) telah mengakui SDI syariah lulusan lembaga seprti Ethica (penylenggara kualifikasi keuangan syariah berbasis di Dubai), INCEIF (berbasis di Kuala Lumpur), Universiti Utara Malaysia, Durham University (Inggris), IBFIM (Malaysia) dan CIMA (Inggris).

