sertifikat halal

Asosiasi Jasa Boga Targetkan Sertifikasi Halal 100%

[sc name="adsensepostbottom"]

Bagi masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam, kehalalan produk yang dikonsumsi menjadi hal penting. Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia (APJI) pun mendorong anggotanya untuk bersertifikat halal.

sertifikat halalKetua Umum APJI, Rahayu Setiowati, mengatakan sertifikasi halal menjadi salah satu unsur penting bagi perusahaan jasa boga. Saat ini anggota APJI yang bersertifikat halal memang masih di bawah 50 persen karena masih mimimnya sosialisasi dan komunikasi. Namun, tambahnya, dengan didukung oleh Kementerian Pariwisata, Kementerian Koperasi dan UKM, serta Majelis Ulama Indonesia, pihaknya pun optimis dapat menambah jumlah anggota yang bersertifikat halal.

“Insya Allah tahun depan yang sertifikasi halal sudah 100 persen di seluruh Indonesia,” kata Rahayu disela-sela konferensi pers jelang rapat kerja nasional APJI bertema Menciptakan Profesionalisme Pengusaha Jasa Boga untuk Berdaya Saing Masyarakat Ekonomi ASEAN, Selasa (21/10). Salah satu dukungan yang diberikan dewan pimpinan pusat APJI kepada anggota di daerah adalah memberikan surat rekomendasi untuk pengurusan sertifikasi halal.

Ketua DPD APJI Jawa Barat, Nani Istomo menambahkan sebagian besar anggota APJI di Jawa Barat telah memperoleh sertifikat halal. Langkah tersebut dilakukan demi mendukung Jawa Barat sebagai Provinsi Halal. “Ke depannya kami akan terus bekerjasama dengan MUI Jawa Barat untuk sertifikasi halal ini,” tegas Nani. Baca: Jawa Barat Bidik Posisi Sebagai Provinsi Halal Pada 2015

Sementara, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri DKI Jakarta Bidang Kelembagaan dan Keanggotaan, Sarman Simanjorang, mengatakan sertifikasi halal telah menjadi suatu kebutuhan dasar. Ia tak menampik jelang MEA di tahun depan akan banyak produk negara jiran yang telah bersertifikasi halal akan masuk ke Indonesia. Oleh karena itu, ia pun mendorong anggota APJI untuk bersertifikat halal. “Saat ini sertifikasi halal Indonesia juga sudah diakui dan dipercaya oleh negara lain karena punya standar dan kualitas baik.” kata Sarman.

Sebelumnya, Direktur Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) Propinsi DKI Jakarta, Osmena Gunawan, mengatakan pangan halal, kini telah menjadi bagian gaya hidup. Bahkan telah menjadi tren hidup baru yang bersifat global, termasuk di negara-negara Eropa. Hal ini diindikasikan dengan pangsa pasar produk halal dan restoran halal yang kian meningkat signifikan. “Bahkan bisa dikatakan, kini halal telah menjadi kunci kesuksesan usaha,” katanya. Baca: Halal New Global Lifestyle

Ia pun menyontohkan Thailand yang kini secara bertahap sukses mengubah imej wisatanya dari yang bersifat ‘esek-esek’ menjadi negeri tujuan wisata syariah yang pemasarannya meluas secara global. Thailand juga telah memperluas pasar ekspornya, terutama ekspor produk-produk pangan halal ke negara-negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, seperti Malaysia, Indonesia, dan negara-negara di kawasan Timur Tengah.