Reksadana Syariah Global Kelola Dana 72,9 Miliar Dolar
Kuwait Finance House

Reksadana Syariah Global Kelola Dana 72,9 Miliar Dolar

[sc name="adsensepostbottom"]

Sektor reksadana syariah global tercatat telah menghimpun dana kelolaan sebesar 72,9 miliar dolar AS sampai pertengahan September 2014. Jumlah produk reksadana syariah pun kini telah mencapai 1.149 tersebar di seluruh dunia.

Reksadana Syariah Global Kelola Dana 72,9 Miliar Dolar
Kuwait Finance House

Berdasar laporan yang dirilis Kuwait Finance House (KFH), sebagian besar reksadana syariah ada di Arab Saudi dan Malaysia dengan total persentase keduanya mencapai 67 persen. Sementara dari jumlah dana kelolaan yang diinvestasikan di Arab Saudi ada sekitar 31 persen, diikuti oleh Malaysia dengan 25 persen.

Sebagaimana dilansir dari kuwait news agency, Selasa (4/11), outlook untuk kuartal akhir 2014 dinilai akan cukup positif. Perkembangan bank syariah dan pasar modal syariah pun diperkirakan akan turut mendorong pasar reksadana syariah. KFH memperkirakan dana kelolaan reksadana syariah akan mencapai 87,9 miliar sampai 97,3 miliar pada akhir 2017.

Namun masih ada sejunlah tantangan yang dihadapi seperti skala, efisiensi biaya, diferensiasi produk dan kesadaran investor, yang dinilai bisa membatasi perkembangan pasar reksadana syariah di masa mendatang. Oleh karena itu, manajer investasi harus mampu mempertahankan performa dan momentum pertumbuhan dan mengambil keuntungan dari spektrum industri keuangan syariah yang lebih luas.

Meski Arab Saudi dan Malaysia mendominasi pasar reksadana syariah, fund manager di sejumlah negara juga mulai bergeliat, seperti di Indonesia dan Pakistan yang mulai meluncurkan beberapa reksadana syariah baru ke pasaran. Baca Juga: Pemerintahan Baru Diharapkan Dongkrak Pasar Reksadana

Berdasar data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per 30 September 2014, reksadana syariah memiliki nilai aktiva bersih Rp 9,6 triliun. Jumlah reksadana syariah di tanah air mencapai 66 buah, terdiri dari 19 reksadana campuran, 19 reksadana saham, 17 reksadana terproteksi, 8 reksadana pendapatan tetap, dan masing-masing satu reksadana indeks, reksadana pasar uang dan reksadana exchange trade fund (ETF).

Total aset keuangan syariah Indonesia mencapai  Rp 476 triliun atau sekitar 41.4 miliar dolar AS dengan komposisi  terdiri dari perbankan syariah 52 persen, surat berharga syariah negara (SBSN) 35 persen dan industri keuangan non bank syariah 8.8 persen. Hingga Desember 2013 pangsa pasar keuangan syariahnya  masih di bawah 10 persen.