PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) meraih penghargaan Adibakti Mina Bahari dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Corporate Secretary BNI Tribuana Tunggaldewi mengatakan, Unit Kredit Kecil BNI Cabang Tegal, yang berada dibawah pengelolaan BNI SKC Pekalongan, dinilai KKP sebagai perbankan teladan dalam mendukung usaha pengelolaan sumberdaya kelautan secara meluas dan terintegritas.
Selain menyalurkan pembiayaan pada usaha penangkapan ikan, BNI Cabang Tegal juga menyalurkan pembiayaan pada bidang usaha terkait, seperti perdagangan ikan, pengolalan ikan, perdagangan garam, es, pabrik es balok, cold storage, dan stasiun pengisian BBM untuk nelayan (SPBN). “Hingga September 2014, jumlah fasilitas kredit yang disalurkan BNI Cabang Tegal di sektor ini mencapai RP 27, 83 miliar . Dari jumlah tersebut Rp 6,175 miliar adalah berbentuk Kredit Usaha Rakyat (KUR),” kata Tribuana, dalam rilisnya yang diterima MySharing, Senin (8/12).
Ia mengungkapkan, selama ini penyaluran kredit sektor perikanan oleh BNI Cabang Tegal dilakukan secara langsung kepada debitor perorangan. Saat ini tengah dijajaki peluang kerjasama penyaluran kredit secara channeling atau linkage melalui koperasi nelayan kepada para anggotanya. “Program Kampoeng BNI berbasis berbasis perikanan juga diharapkan bisa terealisasi di daerah ini,” ujar Tribuana.
Kampoeng BNI Berbasis Perikanan
Kampoeng BNI merupakan salah satu bagian dari Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang memiliki tujuan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui penyaluran kredit lunak dengan sistem kluster yang dilakukan dibeberapa daerah. “Konsep Kampoeng BNI dibangun atas prinsip Community Develompent, dimana satu kluster mengangkat produk potensial berdasarkan kearifan lokal setempat,” kata Tribuana.

Saat ini, BNI telah membangun puluhan Kampoeng BNI di seluruh Indonesia dengan berbagai bidang usaha. Untuk Kampoeng BNI berbasis usaha kelautan dan perikanan, antara lain Kampoeng BNI Nelayan Brondong di Lamongan Jawa Timur, Kampoeng BNI di Muara Angke, Jakarta, Kampoeng BNI Ikan Nila di Ponorogo Jawa Timur, Kampung BNI Ikan Bandeng di Karawang dan Kampoeng BNI Rumput Laut di Pulau Naim, Minahasa Utara.
Ia menuturkan, dalam Kampoeng BNI, program PKBL tidak sekedar menyalurkan pembiayaan usaha saja, namun juga memberikan capacity building atau pelatihan peningkatan kapasitas, misalnya pelatihan budidaya dan pengolahan ikan nila sesuai keinginan pasar international. Selain itu, pelatihan pembukuan sederhana, pelatihan pemasaran dan lainnya sesuai dengan kebutuhan mitra binaan.
Selain itu, BNI juga memberikan bantuan sarana dan prasarana di dalam Kampoeng BNI, antaranya showroom, packing house, balai pertemuan dan sarana sosial masyarakat. BNI juga memberikan bantuan pendidikan kepada keluarga mitra binaan berupa beasiswa.
Melalui program ini, diharapkan pertumbuhan ekonomi pengusaha mikro dalam sektor kelautan dan perikanan serta sektor lainnya dapat sejalan dengan program pengentasan kemiskinan yang tengah digalakkan oleh pemerintah. “ Sebagai entitas usaha yang berada di tengah masyarakat, BNI memiliki kewajiban sosial berbagi dengan masyarakat. Untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” pungkasnya.

