Sempat menembus Rp 12.938, Rupiah ditutup sedikit lebih rendah dari kemarin. Indeks syariah juga melemah bahkan melebihi IHSG.

Meski penurunan nilai Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) hari ini cukup menghebohkan, menembus level tertinggi Rp12.938 pada pukul 09.45 ET akhirnya ditutup menguat pada Rp12.709 sorenya menurut data Bloomberg Market. Sedikit lebih rendah dari penutupan kemarin (15/12), Rp12.713 per 1 USD.
Humas Bank Indonesia, Peter Jacobs (@JacobsBi) mengatakan di akun Twitter-nya pukul sekitar pukul 16.00 WIB, “Transaksi #rupiah di pasar spot saat ini sudah kembali ke level 12.633/55 dibanding tadi pagi yang sempat mencapai 12.900”.
Menurutnya pelemahan terjadi karena, “ Investor sempat berlomba membeli USD karena menanti keputusan FOMC (16-17 Des 2014) dan sentimen akhir tahun”. Selain itu, posisi current account deficit yang masih besar juga menjadi perhatian.
Oleh karena itu, pemerintah akan terus memantau dan menjaga pergerakan Rupiah. Bank Indonesia (BI), menurutnya akan terus hadir di pasar untuk melakukan intervensi secara terstruktur.
Menariknya, meski melemah terhadap USD, Rupiah justeru menguat terhadap mata uang lain, yaitu antara lain MYR (Malaysia), SGD (Singapura), KRW (Korea Selatan), GBP (Inggris Raya), EUR (Euro), dan JPY (Jepang).

JII Melemah 1,62%
Di pasar modal, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 1,61% ke 5,026.03. Data perdagangan Bursa Efek Indonesia menunjukkan aksi jual investor asing mencapai Rp1,25 Triliun hari ini. Dengan volume 497,98 juta lembar dari total 8,22 miliar lembar saham yang ditransaksikan dengan capitalisasi sekitar Rp7,51 triliun.
Dibuka di 5.067.95 dan ditutup pada 5.026.03, sebanyak 259 saham melemah, 57 menguat, dan 187 stagnan dari total 503 saham diperdagangkan.
Penurunan IHSG juga diikuti oleh indeks syariah, Jakarta Islamic Index (JII) yang turun lebih dalam ke 1,62% dari IHSG yang 1,61% ke 663,39 dari saat dibuka, 666.53. Sepanjang hari ini indeks bergerak pada kisaran 660,31 – 667,17. Dari 30 saham yang diperdagangkan dalam indeks syariah ini, sebanyak 3 saham menguat, 26 saham melemah, dan 1 stagnan.
Saham Melemah:
INTP -4,51%
SMGR -4,02%
TLKM -1,08%
KLBF -3,33%
Saham Menguat:
ASII +1,42%
ADRO +1,95%
ANTM +1,57%

