Pork-free

Perhatikan Ciri-Ciri Produk Haram Ini!

[sc name="adsensepostbottom"]

Ketika berbicara mengenai produk halal pemikiran yang terlintas pertama kali biasanya terkait dengan makanan halal. Padahal, unsur keharaman suatu produk tidak hanya berada di makanan atau minuman yang kita konsumsi.

Pork-free
Pork-free

Suatu produk bisa menjadi haram jika mengandung unsur-unsur yang haram, seperti kulit atau buku dari hewan yang diharamkan oleh Al Quran. Produknya bisa dalam bentuk sepatu, dompet, kuas, tas, atau produk lainnya. Lalu, bagaimana cara mengetahui produk yang mengandung unsur haram?

Penggiat Halal Center Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Dosen IPB, Ana P Roswiem, membagi tips memilih barang gunaan untuk barang yang terbuat dari kulit babi. “Hindari kulit babi yang memilki tanda “titik-titik 3″ pada permukaan kulinya. Untuk sepatu biasanya ada di kulit dalam sepatu karena kulit babi halus dan mudah rusak,” katanya dalam Talkshow “Membedakan Produk Halal dan Tidak Halal” di Indonesia Halal Business and Food Expo 2014, Jumat (19/12).

Sementara, piring pun bisa mengandung unsur babi. Ana mengimbau konsumen agar memerhatikan keterangan yang ada di balik piring. Jika di bagian belakang piring ada tulisan ‘super bone’, ‘mild bone’, atau ‘fine bone’ itu berarti piring terbuat dari tulang. Di sinilah konsumen harus berhati-hati karena bisa saja bahan baku tulang berasal dari babi. “Kalau piringnya made in china dan terbuat dari tulang kemungkinan besar terbuat dari tulang babi karena 99 persen di sana makan babi,” imbuh Ana.

Selain itu, kuas yang biasa digunakan untuk mengoles loyang, roti, atau makanan lainnya juga harus diperhatikan. Ana mengemukakan biasanya di bagian pegangan kuas yang terbuat dari alumunium atau plastik terdapat penjelasan bahan baku bulu kuas. “Kalau ada tulisan pure bristle itu kemungkinan dari bulu babi. Begitu juga kalau tulisan hog bristles itu pasti dari bulu babi,” tukas Ana.

Sementara, jika ada tulisan goat hair itu berarti dari bulu kambing. Dan, biasanya untuk kuas kosmetik memakai buku kelinci yang lebih halus. Ana pun mewanti-wanti jika menemukan kuas tanpa ada keterangan jelas mengenai bahan bakunya hendaknya tidak dipakai karena syubhat atau lebih dekat dengan haram, sehingga lebih baik ditinggalkan.

Terakhir, Ana mengutarakan agar konsumen bisa lebih cermat dalam mengonsumsj suatu produk. “Lihat komposisi pada produk, kalau ada bahan yang meragukan lebih baik ditinggalkan. Lihat juga jurnal halal yang berisi daftar produk bersertifikasi halal MUI atau lihat di laman halalmui.org atau di komunitas halal muslim di halal corner. Bisa bertanya lewat email juga ke LPPOM MUI. Selain itu, kalau produknya dari luar negeri lihatlah sertifikasi halal dari negara lain,” pungkas Ana.