PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) mendirikan Kampoeng BNI Wisata Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, untuk memperkuat pengembangan pariwisata dengan memperdayakan masyarakat pelaku wisata di sekitar Candi Borobudur.

MoU ini berkaitan dengan dukungan BNI dibidang pemberdayaan masyarakat dan pengembangan Kampoeng BNI Wisata Borobodor melalui penyaluran kredit kemitraan capacity building dan dukungan infrastruktur. “Kampoeng Wisata BNI Borobudur ini merupakan Kampoeng BNI ke-28 yang telah kami kembangkan di seluruh Indonesia,” kata Corporate Secretary BNI, Tribuana Tunggaldewi, dalam rilisnya yang diterima MySharing, Rabu (24/12).
Menurutnya, kerjasama ini sangat memungkinkan untuk dikembangkan lagi antara lain dengan penerbitan kartu kredit pemberian kredit kemitraan, dan kredit komersial seperti BNI Wira Usaha (BWU) untuk warga di sekitar Kampoeng BNI Wisata Borobudur. BNI juga bersedia membantu dengan memberikan pelatihan.
Ia menuturkan, bantuan BNI untuk Kampoeng BNI Wisata Borobudur sudah dilakukan mulai awal tahun ini, antara lain melalui kredit kemitraan. Bantuan yang disalurkan melalui program Corporate Community Responsibility (CCR) untuk Kampoeng BNI Wisata Borobudur selama Januari-November 2014 mencapai Rp 3.157 miliar. Bantuan tersebut disalurkan untuk pelaku usaha mikro yang bergelut dibidang pariwisata di sekitar Candi Borobudur.
Kredit Kemitraan, lanjutnya, merupakan pinjaman lunak kepada usaha mikro perorangan yang belum bankable untuk mengembangkan usaha dengan plafod maksimal Rp 100 juta. Penyaluran kredit lunak diberikan untuk perajin pemilik homestay hingga pedagang hasil bumi.
Penyaluran kredit kemitraan dari BNI disalurkan melalui Sentra Kredit Kecil (SKC) BNI Magelang. Persyaratan untuk mendapatkan kredit kemitraan dari BNI adalah usaha mikro yang belum bankable, namun memiliki peluang besar untuk berkembang (feasible), dan usaha telah berjalan satu tahun. Untuk pinjaman mulai Rp 50 juta hingga maksimal Rp 100 juta, dengan jangka waktu tiga tahun untuk Kredit Modal Kerja (KMK) dan lima tahun untuk kredit investasi, bunga 6 persen flat pertahun.
Selanjutnya, kata Tribuana, mitra kredit kemitraan diharapkan dapat berkembang usahanya dan memperoleh kredit komersial produk BNI. Seperti BNI Kredit Usaha Rakyat (BNI-KUR) denga plafod maksimal Rp 500 juta, BNI Wira Usaha (BWU) plafon hingga Rp 1 miliar dan BNI Usaha Berkembang diatas Rp 1 miliar.
Kampoeng BNI merupakan program pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui kredit lunak dengan sistem kluster yang di beberapa daerah. Tujuan pembentukan Kampoeng BNI untuk mengembangkan potensi ekonomi masyarakat di suatu kawasan pedesaan melalui pinjaman lunak program kemitraan maupun bantuan bina lingkungan untuk menunjang aktivitas ekonomi di daerah tersebut.

