“Philippine Halal Trade and Toursim Expo,” akan digelar di Abreeza Mall Davao, Filipina, pada 22-24 April 2016 mendatang.

Ketua Komite Halal Philippine Tourism Congress, Marilau W. Ampuan, mengatakan, pameran akan memposisikan Davao sebagai salah satu pusat halal di Mindanao. “Kami mengharapkan lebih dari 20 partisipan mengikuti kegiatan ini, terutama pemain industri pariwisata seperti hotel dan restoran,” kata Marilau yang juga pendiri MICC, seperti dilansir dari Sun Star Davao, Rabu (20/1).
Sementara itu, Direktur Regional Dinas Pariwisata (DOT) Davao, Roberto Alabado III, mengatakan, pihaknya telah melaksanakan proyek pariwisata halal Filipina pada pekan lalu. Dalam proyek ini, 50 pemain utama sektor wisata Filipina diminta mengikuti prinsip dan praktik halal pada April tahun 2015 lalu. Misalnya, hotel dan restoran. Dari angkat tersebut, sebanyak 10 di Davao, 20 di Manila, 10 di Cebu, dan 10 di Boracay.
“Untuk 10 pemain pertama dalam industri yang mengajukan niat, mereka menjadi bagian proyek ini. Kami akan membantu biaya sertifikasi dan akreditasi halal,” papar Roberto.
Roberto menyampaikan, bagi pemain yang tertarik tapi tidak bergabung dalam pameran halal ini, mereka masih akan dibantu dan dibimbing untuk akreditasi dan sertifikasi halal.
DOT Davao menargetkan nilai ekonomi global industri pariwisata halal pada 2020 diperkirakan naik dua kali lipat menjadi sebesar 6,4 triliun dollar dengan pencapai jumlah wisatawan Muslim dunia sekitar 150 juta.
[bctt tweet=”Ini cara Filipina permudah industri peroleh sertifikat #halal”]

