Ekonomi syariah memiliki instrumen menarik, saham syariah. Jika Kamu ingin mencoba berinvestasi di saham syariah, pahami dulu prosedurnya
Sudah menjadi rahasia umum, investasi dengan bermain saham amat berpotensi memberikan keuntungan yang sangat besar bagi investornya. Namun di sisi lain, mereka yang biasa bermain di pasar saham, pasti juga tahu, bahwa investasi di saham ini juga bisa berisiko tinggi. Investor bisa mengalami kerugian yang besar, bahkan bisa bangkrut, bila tak pandai memainkan strategi investasinya di pasar saham.
Itu tadi, jika kita bicara investasi di pasar saham biasa atau di saham konvensional. Nah, sejak beberapa tahun tahun terakhir ini, ekonomi syariah sudah menyediakan instrumen investasi saham. Aapakah karakeristik investasi saham konvensional, yang high gain-high risk itu juga akan terjadi di saham syariah? By nature investasi di pasar saham memiliki risiko itu, pun dengan saham syariah.
Namun, sejak ekonomi syariah memiliki aturan yang lebih baik, saham syariah pun menjadi lebih terseleksi. Bahkan, umumnya saham dengan kategori blue chip, potensi loss bisa jadi lebih kecil. Sudah begitu, investasi di saham syariah terlindungi dengan seperangkat aturan yang sudah disetujui oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI). Perlu diketahui, untuk aneka produk dalam ekonomi syariah, diperlukan fatwa ulama. Aturan-aturan yang didesain untuk menghindarkan saham syariah dari perilaku spekulatif dan aneka kecurangan. Apa saja aturan itu? download Fatwa 80 di sini.
Nah, sekarang Kamu sudah tertarik dengan ekonomi syariah dan kebetulan ada rezeki, ingin berinvestasi di saham syariah. Atau, sekadar ingin tahu caranya. Berikut panduan investasi saham syariah, berguna juga untuk Kamu yang pemula.
[metaslider id=2370]
Kamu juga bisa mendownload slide show di atas dalam bentuk PDF di bawah ini.
[sociallocker id=”1980″]Download Slide Show dalam bentuk PDF[/sociallocker]
Lihat juga versi infografis-nya di sini, versi videonya di sini, atau ulasan lengkapnya di sini.