Bahrain Institute of Banking and Finance (BIBF) ingin mengukuhkan dirinya sebagai perguruan tinggi internasional terkemuka di bidang pendidikan perbankan syariah.

Sesuai MoU yang ditandatangani di Inggris tersebut, BIBF akan bertindak sebagai penyedia konten utama untuk mata pelajaran Islamic Finance, dan akan mengawasi semua disertasi mahasiswa. Sedangkan di sisi lain, fakultas terkait di University of Bolton akan memberikan pelajaran inti dari program MBA.
Dalam praktik perkuliahan nantinya, lulusan program (S1) Islamic Finance BIBFakan memenuhi syarat untuk mengikuti program MBA ini dan diberi kelonggaran untuk tidak mengambil beberapa mata pelajaran di program MBA regular. Program ini pada dasarnya menyediakan jalur singkat guna mendapatkan gelar MBA dengan spesialisasi di bidang Keuangan Islam.
“Inisiatif kerjasama program MBA ini lebih lanjut akan mengangkat posisi kami sebagai penyedia konten global terkemuka di bidang Islamic Finance. Kami berharap program baru untuk menjadi sarana yang menarik bagi para mahasiswa secara global, guna mengembangkan keahlian dalam Islamic Finance, dan bagi para mahasiswa lulusan kami di dalam melanjutkan studi mereka di Inggris, ” demikian diungkapkan Direktur BIBF – Ms Solveig Nicklos di saat penandatanganan kerjasama.
Menurut sebuah makalah penelitian BIBF terbaru, sektor keuangan Islam global pada tahun 2012 lalu memiliki nilai aset keseluruhan sebesar lebih dari 1.350 miliar dolar. Dari jumlah dana kelolaan sebesar itu, maka industri ini akan membutuhkan 250.000 sampai 1 juta tenaga kerja profesional di bidang keuangan Islam di seluruh dunia hingga tahun 2020. Hal inilah mengapa program MBA Perbankan Islam kerjasama BIBF dengan University of Bolton menjadi sangat strategis.

