Bank Mandiri juga akan hadirkan alumni Wirausaha Muda Mandiri.
Bank Mandiri menyiapkan sistem pembayaran non tunai di ajang Indonesia Fashion Week (IFW) 2017. Bentuk layanannya berupa penempatan mesin electronic data capture di seluruh booth pameran fashion dan tenant produk kuliner serta program bunga 0% untuk setiap transaksi kartu kredit Mandiri. Pengunjung juga dapat memakai Mandiri Kartu Debit dan e-Money untuk bertransaksi di IFW 2017.
“Kami menyadari pentingnya event seperti IFW ini sebagai etalase produk fesyen ciptaan anak bangsa yang mengangkat banyak unsur etnis dalam karya mereka. Untuk itu kami menyiapkan layanan perbankan elektronik untuk mendukung ajang tersebut sehingga dapat memotivasi para perancang busana dalam berkarya,” kata Direktur Finance and Treasury Bank Mandiri Pahala N Mansury, Selasa (17/1).
Ia menambahkan, Bank Mandiri juga akan menghadirkan sejumlah pelaku fesyen alumni program Wirausaha Muda Mandiri untuk menampilkan produk kreasi mereka. Selain itu, keterlibatan bank dengan aset terbesar ini pun dilakukan melalui unit Mandiri Art, yang ditujukan khusus untuk mendukung kegiatan budaya Indonesia. Melalui unit tersebut, Bank Mandiri telah mendukung dan menggelar sejumlah kegiatan budaya yang bertujuan memperkuat nasionalisme, seperti pameran lukisan koleksi Istana Negara, Mandiri ArtJog, dan Mandiri Art Charity.
Sementara, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan, Bank Mandiri menjadi salah satu dari tujuh Badan Usaha Milik Negara yang ditunjuk untuk membangun Rumah Kreatif di tingkat kecamatan. Rumah Kreatif tersebut tidak hanya untuk mempromosikan kesenian, industri kreatif dan produk lokal, tapi juga melakukan pembimbingan usaha.
“Saat ini sudah ada 100 Rumah Kreatif di 15 kabupaten yang ada di pelosok termasuk NTT dan Jayapura. Tugas Rumah Kreatif ini tidak hanya mendukung produk lokal tapi mereka juga akan dibimbing untuk pengemasan, upgrade produk dan pemasaran online. Mudah-mudahan Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) juga dapat mengajar mereka di bidang fesyen karena mayoritas di daerah adalah pelaku di bidang fesyen,” paparnya.

