PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dukung penuh upaya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam menerapkan program LAKU PANDAI (Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif).

“LAKU diharapkan dapat menfasilitasi dan memotivasi masyarakat akan budaya menabung, dan sekaligus untuk mendekatkan dan memperkenalkan layanan lembaga keuangan atau perbankan. Kami berharap, LAKU dapat memasilitasi masyarakat untuk dapat lebih dekat dan mengenal layanan perbankan, khususnya dalam menumbuhkan budaya menabung,” ungkap Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja.
Sebagai langkah awal, BCA mengembangkan pilot project LAKU di beberapa daerah, termasuk di Grobogan, Jawa Tengah ini. Grobogan sendiri mencakup 19 kecamatan, yang mata pencarian penduduknya didominasi dalam bidang pertanian atau perternakan.
Jahja menjelaskan, sebagaimana tujuan pengembangan produk, maka LAKU merupakan rekening simpanan atau tabungan perorangan, dengan persyaratan yang mudah dipenuhi. Untuk lebih mendekatkan dan memudahkan, maka transaksi LAKU dilakukan di tempat agen, yang berlokasi di sekitar area masyarakat, dan bukan bertransaksi di kantor cabang bank BCA.
“Masyarakat dapat dengan mudah melakukan pembukaan rekening maupun transaksi, karena cukup mendatangi lokasi agen LAKU di sekitar kediaman, dan tidak perlu ke kantor cabang BCA,” tambah Jahja
Saat ini, fitur LAKU antara lain pembukaan dan penutupan rekening, setoran dan tarikan tunai, inquiry mutasi rekening, serta cek saldo. Ke depan, tentunya fitur produk ini dapat dikembangkan mengacu pada kebutuhan dan tujuan dari pengembangan produk yang dimaksudkan.

