Presiden Direktur PT Martina Berto Tbk., Bryan Tilaar memberikan penjelasan di antara M. Ikhsan(Pemred Warta Ekonomi) sebelah kiri, Teresa Wibowo (Direktur Kawan Lama Group) dan Maya Watono (CEO Dwi Sapta) pada gelaran IBF 2016, Rabu (24/8). Foto: @Martha_Tilaar

Bisnis Keluarga Indonesia Harus Berkolaborasi!

[sc name="adsensepostbottom"]

Karena, 95%  perusahaan di Indonesia adalah bisnis keluarga.

Gelaran Indonesia Brand Forum (IBF) 2016 mengambil tema: Branding Family Business for the Nation: ”Lestari dari Generasi ke Generasi”.  Sebagai sebuah gerakan, tiap tahun (IBF) memang melakukan deklarasi untuk mengingatkan bangsa ini mengenai sebuah urgensi nasional tertentu.

Sesuai temanya di atas, deklarasi IBF 2016 pun bertema: Family Business Inc.: “Kolaborasi dan Sinergi Nasional Menuju Indonesia Besar”.

Menarik, dari beberapa data sekunder didapatkan, lebih dari 95% perusahaan yang ada di Indonesia dimiliki oleh keluarga (PwC, 2014). Total kekayaannya mencapai USD 134 Miliar atau sekitar 25% dari produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Dan, sekitar 40.000 orang terkaya di Indonesia adalah pemilik perusahaan keluarga.

“Karena posisinya yang sangat strategis, IBF mengusulkan perunya perusahaan keluarga di Indonesia bersatu dan menyamakan langkah untuk masuk dan bersaing di apsar global, melalui pembentukan “Family Business Inc.”, kata Yuswohadi, Program Director IBF 2016 di Grand Hyatt, Jakarta, Rabu (24/8).  Family Business Inc. Adalah kolaborasi dan sinergi antarperusahaan keluarga baik besar maupun kecil dalam rangka menghimpun kekekuatan suberdaya (modal, teknologi, manajemen, SDM) di tingkat global.

Gelaran IBF 2016 di Grand Hyatt, Jakarta hari ini dihadiri oleh para manajemen puncak perusahaaan keluarga. Di antaranya adalah Mochtar Riady, pendiri Lippo Group yang memebrikan pidato kunci pada pembukaan IBF 2016.

Gelaran dibagi dalam empat sesi  dengan topik yang jalin menjalin. Di sesi pertama, pagi hari, “Brandng Through Culture & Leadership”, dimoderatori oleh Pangeran A. Nurdin, Editor Koran Sindo dan sebagai pembicara: Ivan Kamadjaja, CEO Kamadjaja Logistics, Bani Maulana Mulia (Director Samudra Indonesia), Iwan Kurniawan (Vice President Sritex), dan Dewi Muliaty (CEO Prodia).

Sesi kedua, berbagi pengalaman para entrepreneur binaan Bank Negara Indonesia (BNI).

Sesi ketiga bertopik, “Branding Through Organization Transformation” dengan moderator Arif Budisusilo (Pemred Bisnis Indonesia). Pembicara yang hadir adalah Erijanto Djajasudarma (CEO Inaco), Shinta Kamdani (CEO Sintesa Group), Michael Wanandi ( Presdir Combiphar), dan Johari Zein (Co-Founder JNE)

[bctt tweet=”Kekayaan perusahaan keluarga Indonesia mencapai 25% dari PDB” username=”my_sharing”]

Sesi ketiga bertopik, “Branding Through Business Sustainability” dengan moderator M. Ikhsan, Pemimpin Redaksi Warta Ekonomi). Pembicara yang hadir, Bryan Tilaar (Directur Marta Tilaar Group), Teresa Wibowo (Direktur Kawan Lama Group), Maya Watono (CEO Dwi Sapta), Anne Patricia Sutanto (Vice CEO Pan Brothers).