PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) mewujudkan mimpi masyarakat Desa Limbasari dan Desa Buara, Kecamatan Karanganyar, Purbalingga, Jawa Tengah dengan membangun jembatan bernama “Jembatan Pangoyaman BNI.”

Peresmian jembatan bernama “Jembatan Pangoyaman BNI,” dilaksanakan di Desa Lombasari, Kecamatan Bobotsari, Purbalingga, Jawa Tengah, pada Senin (14/12) oleh Sekretaris Jenderal Kemenhumkam Bambang Rantam yang didampingi oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko dan Direktur Jaringan dan Layanan BNI Adi Sulistyowati.
Direktur Jaringan dan Layanan BNI Adi Sulistyowati mengatakan, jembatan ini dibangun untuk memenuhi harapan masyarakat kedua desa tersebut yang telah menunggu perbaikan jembatan puluhan tahun. “Jembatan yang dibangun dengan dimensi panjang 59,5 meter x lebar 6,5 meter ini dibiayai sebagai bagian dari Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) BNI senilai Rp 5 miliar,” kata Adi dalam rilisnya yang diterima MySharing, Senin (14/12).
Menurutnya, konstruksi jembatan menggunakan baja, aspal, dan beton, sehingga jauh lebih kokoh dibandingkan jembatan kayu dengan struktur gantung, yang sebelumnya digunakan oleh warga.
Adi menjelaskan, pembangunan Jembatan Pengayoman BNI ini mulai dibangun sejak 1 April 2015. Jembatan ini merupakan salah satu bentuk dukungan terhadap program pembangunan insfrasktur yang tengah digalakan pemerintah. Sementara kerja sama dengan Kemenhumkam dilakukan sebagai bentuk dukungan BNI atas program pemerintah yang tengah mengalakkan program Desa Sadar Hukum.
“Tentunya masih banyak jembatan-jembatan di desa berbagai pelosok di Indonesia yang menanti perbaikan. Apa yang telah dilakukan BNI di desa Lombasari ini menjadi tambahan energi bagi kami untuk terus menyalurkan bantuan pada sarana-sarana penting yang langsung dinikmati oleh masyarakat,” ungkap Adi.
Menurutnya, pembangunan jembatan merupakan salah satu program utama BNI melalui unit PKBL. Korporasi mengusung program Titian BNI, dimana didalamnya BNI akan membantu pembangunan enam jempatan di berbagai kawasan di Indonesia yang sangat membutuhkan infrastruktur ini. Selain itu, melalui program Titian BNI akan dibangun juga sembilan sekolah yang membutuhkan renovasi di seluruh Indonesia. Program ini sesuai dengan usia BNI yang pada 5 Juli 2015 telah mencapai tahun ke 69..

