Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) Progres, merupakan wadah pengembangan dakwah ilmiah ekonomi islam lingkup Mahasiswa Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) Tazkia.
Indonesia saat ini menjadi bagian dari pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN di mana peluang untuk belajar antarnegara dan antarbudaya terbuka luas. Generasi muda terlebih Mahasiswa tidak sekedar dilihat sebagai masa depan, namun sebagai agen perubahan bangsa.
Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) Progres merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pergerakan dakwah ekonomi Islam di Indonesia. Setelah lebih dari dua belas tahun, organisasi ini telah mewarnai kiprah perjalanan ekonomi Islam global. Tak sedikit alumni yang sekarang duduk sebagai Sharia Committee di salah satu Bank Islam, menjadi peneliti ISRA, akademisi, dan praktisi di berbagai lembaga keuangan syariah dalam dan luar negeri. Hal ini yang melatarbelakangi KSEI Progres Tazkia menyelenggarakan Educational Trip ke Malaysia dan Singapore.
[bctt tweet=”Alumni Tazkia ada yang menjadi Sharia Committee di salah satu Bank Islam di Malaysia”]
Edutrip yang berlangsung selama seminggu (26 Januari 2016 s.d 01 Februari 2016) dengan tujuan kunjungan ke berbagai Institusi Lembaga Keuangan, universitas dan organisasi di Malaysia maupun Singapura. Rombongan Mahasiswa dan Dosen pembimbing yang berjumlah 48 Orang.
Ketua STEI Tazkia, Dr. Muhammad Syafii Antonio dalam sambutan di hari pertama menyampaikan akan esensi dari edutrip ini. Di samping itu, Dr. Muhammad Syafii Antonio memberikan pesan dan masukan bahwa setelah lulus dari Tazkia diminta untuk menimba ilmu di tempat dan kampus terbaik dunia. Memang dalam edutrip kali ini tidak sedikit ilmu yang akan diterima, sehingga beliau berpesan untuk terus belajar dan menjadi pemain dalam estafet dakwah ekonomi Islam kelak.
Kunjungan ke Bank Negara Malaysia
Beberapa instansi terkemuka menjadi kunjungan utama seperti itu BNM (Bank Negara Malaysia) yang merupakan Central Bank Negara Malaysia di mana Mahasiswa mengenal dan memahami lebih dekat fungsi sertu tujuan dari adanya BNM tersebut. Disamping itu, galeri musium keuangan tak luput dari kunjungan mahasiswa guna menambah wawasan seputar industri keuangan dan khasanah keuangan syariah.
IFSB (Islamic Financial Service Board) berada dalam lokasi yang sama dengan BNM tepatnya di Jalan Sasana Kijang, paparan dari institusi ini akan lembaga keuangan syariah dunia yang membutuhkan service karena berbagai persoalan tantangan yang tidak sedikit. Inilah salah satu peran dan fungsi dari IFSB. Bank Islam Malaysia Berhad menjadi salah satu tujuan kunjungan yang tak terlewatkan.
[bctt tweet=”Dukungan Pemerintah Malaysia faktor penting besarnya market share keuangan syariah di Malaysia”]
Berbagai paparan menarik dari presenter pioner Bank Islam pertama di Malaysia cukup memberikan gambaran yang objektif akan perkembangan serta tantangan industri keuangan syariah Malaysia khususnya dunia perbankan syariah. Dorongan nyata dari pemerintah Malaysia menjadi salah satu faktor Negara ini mempunyai market share yang cukup signifikan dibandingkan beberapa negara mayoritas penduduk Muslim lainnya.
Kampus-kampus Ekonomi Islam di Malaysia
Kunjungan ke kampus menjadi agenda tersendiri dalam edutrip tahun ini, baik itu USIM (Universiti Sains Islam Malaysia) dan IIUM (International Islamic University of Malaysia). Selain itu kunjungan ke beberapa organisasi seperti PPI (Perkumpulan Pelajar Indonesia) Malaysia – IIUM, ABIM (Angkatan Belia Muslim Malaysia), dan ISEFID (Islamic Economic Forum for Indonesian Development) menjadi agenda khusus untuk berdiskusi seputar pergerakan dan peran adanya organisasi masing-masing.
Educational Trip ini selain melakukan kegiatan formal dengan mengunjungi instansi dan organisasi lingkup formal, juga melakukan kegiatan non formal seperti berkunjung ke beberapa tempat bersejarah di Malaysia, sentra oleh-oleh Malaysia. Hal ini bertujuan untuk mempelajari budaya dan social culture antarnergara. Singapura menjadi salah satu destinasi edutrip tahun ini.
Singapura
Di Negara ikan berkepala singa ini KSEI Progres berkunjung ke tempat-tempat pariwisata yang sering dijadikan kunjungan para wisatawan seperti Garden by the bay, Universal Studio Singapore, Masjid Sultan Kampung Gelam, Bugis Street, dan tak luput juga menyempatkan untuk berkunjung ke SMU (Singapore Management University) dan NUS (National University of Singapore).
Educational Trip atau yang bisa disebut rihlah iIlmiah kali ini tak hanya bersifat satu arah, baik di Negara Malaysia maupun Singapura, KSEI Progres juga memperkenalkan diri sebagai wadah penggerak ekonomi Islam dari kalangan mahasiswa.
[bctt tweet=”Sudah mesti, dakwah ekonomi Islam tidak jenuh dan berkembang selaras dengan zaman”]
Selain itu diharapkan rihlah ilmiah ini dapat membuka wawasan mahasiswa yang menjadi pengurus KSEI Progres khususnya dan para penggiat ekonomi islam umumnya di Indonesia dalam mendakwahkan ekonomi Islam, untuk melakukan inovasi-inovasi baru dalam pengembangan ekonomi Islam, agar pengembangan dakwah ekonomi Islam tidak jenuh dan berkembang selaras dengan perkembangan zaman.
[alert variation=”alert-info”]Ditulis oleh Rizal N. Firli dan Muhamad Kowi (Divisi PnP KSEI Progres – STEI Tazkia)[/alert]