Kondisi perekonomian saat ini tentu memiliki dampak langsung terhadap keinginan dalam berkonsumsi atau menyimpan uang. Bagaimana kecenderungan masyarakat global akhir-akhir ini?

Dalam riset yang dilakukan oleh Nielsen terungkap bahwa ketika kepercayaan diri konsumen global menurun satu poin indeks ke skor 96, maka keputusan untuk menyimpan dana pun menjadi mindset masyarakat di seluruh dunia. Tak mengejutkan jika kepercayaan diri konsumen menurun, maka akan berpengaruh pula pada tindakan masyarakat yang cenderung mengerem pengeluaran mereka.
Senior Vice President Nielsen Louise Keely mengatakan, walau sentimen konsumen mengenai kondisi pribadinya telah meningkat akhir-akhir ini, masih ada kekuatiran yang timbul terkait resesi. “Bahkan enam tahun setelah Resesi Besar (Great Recession) selesai, 54 persen responden global masih yakin negaranya masih dalam resesi,” katanya, dilansir dari laman Nielsen, Jumat (7/8).
Kendati skor kepercayaan diri konsumen global mulai perlahan meningkat mendekati level optimis, konsumen masih merasa tidak yakin akan kondisi negara mereka di masa depan. Aktivitas penjualan ritel menjadi sangat lambat, dan hal itu merefleksikan masih adanya ketidakyakinan konsumen. Baca: Konsumen Indonesia Paling Optimis di Q1-2015
Setidaknya hampir dua pertiga (65 persen) konsumen di seluruh dunia saat ini memiliki mindset untuk menyimpan dana, dibanding berbelanja. Outlook tersebut paling terlihat di wilayah Amerika Latin (79 persen), diikuti oleh Timur Tengah/Afrika (69 persen), Asia Pasifik (66 persen), Amerika Utara (59 persen) dan Eropa (58 persen). Lebih dari 50 persen responden di kawasan tersebut mengambillangkah berhemat terhadap pengeluaran rumah tangga dibanding satu tahun lalu.
Setiap konsumen di seluruh dunia punya strategi berhematnya masing-masing, namun mereka tetap punya kesamaan. Diantaranya mengurangi belanja pakaian, rekreasi di luar rumah, biaya gas dan listrik, makan di restoran, dan mengganti item belanjaan dengan merek yang lebih murah. Konsumen pun menjadi lebih berhati-hati mengeluarkan dana untuk transportasi, liburan tahunan, hiburan di rumah dan penggantian peralatan utama rumah tangga.

