Harga emas di tahun 2014 terbilang stagnan, atau malah menurun. Di tahun ini harga emas pun diperkirakan akan kembali menemukan momentumnya.

Endi mengakui tahun lalu harga emas sudah tertekan cukup dalam, sehingga terbilang stagnan dan bahkan sempat menurun hingga dua persen. Namun tahun ini cukup berbeda. Endi memaparkan kondisi perekonomian global yang masih gonjang-ganjing hingga tahun ini diperkirakan akan turut memengaruhi perilaku investasi. “Perekonomian Amerika masih belum stabil, Eropa stagnan, Jepang resesi dan pertumbuhan ekonomi Cina juga tidak sesuai target. Jadi investor dunia melihat mau alokasi investasi kemana? Akhirnya mereka akan beralih ke emas,” jelas Endi. Baca juga: Rupiah, IHSG, dan Emas Serentak Rebound
Di sisi lain, permintaan terhadap emas di wilayah Timur, seperti Indonesia, Cina, dan India, juga akan tetap meningkat karena investasi dalam bentuk emas telah membudaya di masyarakat negara-negara tersebut. “Orang-orang tua di wilayah Timur itu tidak mau investasi di instrumen seperti reksadana, mereka lebih menyukai emas. Karena itu harga emas juga sangat dipengaruhi oleh permintaan dari negara-negara di Timur yang sekarang perekonomiannya sedang tumbuh dan kebiasaannya berinvestasi emas,” ujar Endi. Baca juga: Investasi Emas Bagus, Namun Perkuat dengan Diversifikasi. [su_pullquote align=”right”]”Tahun ini diperkirakan permintaan emas akan semakin besar dan itu juga akan berpengaruh ke harga emas”[/su_pullquote]
Ia memaparkan kendati pertumbuhan ekonomi Cina tak sesuai target, perekonomian Cina masih menjadi yang terdepan dan tidak membuatnya melemah. Permintaan emas dari negara-negara di wilayah Timur pun mendominasi sekitar 57 persen secara global. “Di tahun ini diperkirakan permintaan emas akan semakin besar dan itu juga akan berpengaruh ke harga emas,” tukas Endi.
Per 4 Februari 2015 harga logam mulia Antam dijual seharga Rp 554.000 untuk batangan 1 gram. Sementara, untuk batangan 5 gram seharga Rp 525.000 per gram dan batangan 10 gram sebesar Rp 520.000 per gram. Buy back price ditetapkan seharga Rp 494.000 per gram. Harga logam mulia ini meningkat dibanding sebulan lalu yang dipatok seharga Rp 525.000 per gram (batangan 1 gram), Rp 496.000 per gram (batangan 5 gram), dan Rp 491.000 per gram (batangan 10 gram).

