Gen Y Haus Tantangan Dunia Kerja

[sc name="adsensepostbottom"]

Generasi Y (usia 21-35 tahun) kerap dinilai sebagai kutu loncat.

Pergantian generasi di dunia kerja saat ini menuntut perusahaan untuk melakukan perubahan dalam tata kelola sumber daya manusia (SDM). Pasalnya, saat ini utamanya ada dua generasi dengan karakter yang berbeda, yang sedang aktif menggeluti dunia kerja. Mereka adalah Gen X dan Gen Y yang juga kerap disebut Generasi Milenial.

Dibedakan berdasarkan rentang tahun kelahiran mereka, Gen X yang tengah mengisi dunia kerja saat ini adalah para karyawan yang berusia di atas 35 tahun. Sementara Gen Y yang kini mendominasi dunia kerja adalah para karyawan di rentang usia 21–35 tahun. Jobplanet pun melakukan survei terhadap kesetiaan mereka di tempat kerja.

Berbeda dengan Gen X yang bekerja untuk meraih kemapanan dan kemandirian dalam hal ekonomi dan karier, Gen Y yang besar bersama teknologi dikenal sebagai generasi yang haus akan tantangan baru, mudah penasaran, dinamis, dan bekerja untuk mengoptimalkan potensi mereka. Hal itu pula yang menyebabkan karyawan dari generasi ini akrab dengan sebutan ‘kutu loncat’.

Berdasarkan hal riset, Jobplanet menemukan bahwa Gen Y memiliki tingkat kesetiaan yang lebih rendah terhadap pekerjaan mereka. Sebanyak 76,7 persen dari mereka hanya bertahan 1–2 tahun di tempat kerjanya sebelum memutuskan untuk berpindah kerja. Hanya 9,5% persen dari mereka yang bertahan bekerja di satu tempat selama lima tahun atau lebih.

Karyawan di rentang usia ini bisa dikatakan belum lama memasuki dunia kerja. Dalam bekerja, mereka fokus memelajari hal-hal baru dan memperkaya pengalaman mereka. Mereka pun tak segan berpindah kerja ketika merasa sudah tak mendapatkan tantangan atau ilmu baru di tempat kerja mereka.

Sebaliknya, Gen X memiliki tingkat kesetiaan yang jauh lebih tinggi terhadap pekerjaan mereka. Sebanyak 42,5 persen karyawan Gen X bertahan di tempat kerjanya hingga lebih dari lima tahun. Sementara itu, hanya 10 persen dari mereka yang berpindah kerja dalam waktu satu tahun.

“Hasil riset Jobplanet ini mendukung pandangan masyarakat tentang kesetiaan karyawan dari Gen Y atau Generasi Milenial terhadap pekerjaan mereka. Generasi ini sangat berbeda dengan generasi sebelumnya, yakni Gen X, yang sanggup bertahan di sebuah perusahaan hingga empat tahun bahkan lebih,” kata Chief Product Officer Jobplanet Kemas Antonius dalam siaran pers yang diterima MySharing, Senin (13/2).

Namun, lanjut dia, meski karyawan Milenial bisa dikatakan ‘kurang setia’, hal itu tak selalu berarti buruk. “Sejatinya, mereka selalu ingin belajar dan haus akan tantangan. Oleh karena itu, perusahaan perlu memenuhi kebutuhan mereka untuk belajar, menempatkan mereka pada posisi yang sesuai dengan minat mereka, dan terus menantang mereka untuk memberikan hasil kerja terbaik,” papar Kemas.

[bctt tweet=”Tiap 1-2 tahun, Gen Y pindah tempat kerja” username=”my_sharing”]

Riset dilakukan berdasarkan data yang terkumpul melalui Jobplanet.com sejak Agustus 2015 hingga Januari 2017. Dalam riset ini, total responden yang ikut serta dalam riset ini berjumlah 88.900 orang dan tersebar di 35 provinsi di Indonesia. Mayoritas responden, yakni sebanyak 81.800 orang, merupakan karyawan Gen Y yang memang mendominasi angkatan kerja pada saat ini. Sisanya sebanyak 7.100 orang masuk dalam kelompok karyawan Gen X.