harga minyak turun karena spekulasi

Harga Minyak Turun Karena Spekulasi

[sc name="adsensepostbottom"]

OPEC curiga, spekulasi pasar sebagai penyebab turunnya harga minyak hingga 50% sejak Juni 2014.

harga minyak turun karena spekulasiBanyak yang menilai, peningkatan produksi minyak dan penurunan permintaan di Amerika Serikat, Eropa, dan Asia adalah penyebab utama penurunan harga minyak.

Hal ini juga dipicu oleh kenaikan harga minyak dalam beberapa tahun terakhir hingga lebih dari USD 100/ galon telah mendorong pengembangan teknologi yang menghasilkan efisiensi energi.  Di AS, permintaan BBM menurun akibat jarak tempuh bahan bakar yang lebih baik. Menurut Washington Post, jarak tempuh kendaraan AS meningkat 20,8-25,3 mil/ galon antara 2008 sampai 2014.

Namun bagi Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) penurunan harga ini kemungkinan besar terjadi karena spekulasi di pasar. Sekjen OPEC, Abdallah Salem el-Badri mengatakan pasca Konferensi OPEC di Dubai (14/12) mengatakan, “Dari pasokan dan permintaan, ada kenaikan pasokan tetapi sedikit dan seharusnya tidak memicu penurunan harga hingga 50%. Fundamental tidak menyebabkan penurunan dramatis [harga],” kata Salem el-Badri sebagaimana dikuti dari Khaleej Times.

Sementara, sebagaimana dilaporan AFP,  produksi minyak AS untuk jenis West Texas Intermediate (WTI) turun 25 sen menjadi USD 57,56 untuk pengiriman Januari 2015. Sedangkan minyak mentah Brent untuk periode yang sama hanya turun satu sen menjadi USD 61,84 dolar pada (15/12).

Akhir pekan lalu (12/12),  WTI turun dari USD 2,14 menjadi USD 57,81 di New York untuk pengiriman Januari 2015. Sedangkan Brent untuk pengiriman yang sama, merosot USD 1,83 hingga USD 61,85.

Dari data itu, Salem el-Badri, mengatakan bahwa kelebihan pasokan dan  mulai beralihnya konsumsi minyak AS ke Share Oil bukan alasan penurunan harga minyak. Tetapi, Salem el-Badri mengakui, pihaknya masih belum mengetahui dengan pasti apa penyebab utamanya. “Kami masih ingin mempelajari alasan utama penurunan harga minyak,” kata Salem el-Badri. “Diduga kuat, spekulasi pasar mengontribusi penurunan harga ini,” kata Salem el-Badri lagi

Dari sana, OPEC memutuskan untuk tidak menurunkan produksi minyaknya meskipun harga turun. Alasannya, apa jadinya jika pasokan kurang nanti?

Harga minyak mentah per 15/12 menurut data Bloomberg sore: WTI USD 58,16/ barel untuk pengiriman Januari 2015. Sedangkan Brent USD 62,64/ barel untuk pengiriman waktu yang sama. Harga minyak mentah Brent telah turun hampir 50% sejak Juni 2014.

Sementara, Pemerintah Indonesia masih belum memutuskan untuk mengembalikan subsidi harga BBM seperti sebelum kenaikan harga BBM November lalu. Alasannya, masih menunggu kestabilan harga minyak dunia di 2015.

Turunnya harga minya dunia juga berpengaruh terhadap pasar sukuk. Chief Executive Officer CIMB Islamic Bank, Badlisyah Abdul Gani, memperkirakan, 2015 akan menjadi penuh tantangan bagi pasar sukuk. Harga minyak dunia yang terus anjlok dapat menghambat penerbitan sukuk.