IMF-World Bank Annual Meetings 2018 Akan Diselenggarakan Di Bali

[sc name="adsensepostbottom"]

Indonesia telah terpilih sebagai tuan rumah IMF-WB Annual Meetings 2018 (AM 2018).

Pertemuan ini merupakan pertemuan terbesar dunia dalam bidang ekonomi dan keuangan, yang menghadirkan Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan dari 189 negara anggota serta sektor privat, akademisi, NGO dan media. Secara keseluruhan, total peserta mencapai 15.000.

IMF-WB Annual Meetings (AM) adalah pertemuan tahunan yang diselenggarakan oleh Dewan Gubernur IMF dan World Bank. Annual Meetings dilaksanakan setiap tahun sekali pada awal Oktober di headquater IMF-WB di Washington DC, AS selama dua tahun berturut-turut.

Sementara untuk tahun berikutnya, Annual Meetings dilaksanakan di negara anggota terpilih. Pertemuan tersebut bertujuan untuk mendiskusikan perkembangan ekonomi dan keuangan global serta isu-isu terkini, antara lain: i) pengurangan kemiskinan; ii) pembangunan ekonomi internasional; dan iii) isu-isu global lainnya.

Dalam pertemuan tersebut, turut diselenggarakan berbagai side events, seperti seminar, investment forum, FGD, workshop, dan cultural events. Pertemuan ini diharapkan akan memberikan manfaat bagi Indonesia baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, khususnya dalam peningkatan cadangan devisa, perdagangan dan investasi, pariwisata serta kepemimpinan Indonesia di kawasan. Tujuan utama penyelenggaraan AM 2018 adalah menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia dan Asia sebagai ekonomi yang reformed, resilient, dan progressive; disamping engagement yang lebih kuat terhadap IMF maupun World Bank dengan stigma yang berkurang.

Acara tersebut akan mengusung tema Voyage to Indonesia merupakan tema besar dari serangkaian kegiatan yang menjadi bagian dari persiapan penyelenggaraan sekaligus upaya optimalisasi manfaat IMF-WB Annual Meetings 2018. Esensi dari kata Voyage adalah perjalanan menuju tempat baru/penemuan baru.

“Konsep ini dipilih karena AM 2018 akan dimanfaatkan untuk memperkenalkan Indonesia yang baru; Indonesia yang telah melakukan banyak reformasi, meningkat daya tahan ekonominya dari shock domestik maupun global, serta Indonesia yang tumbuh inklusif – tidak hanya mencatat pertumbuhan yang lebih tinggi namun juga inklusif.”Mengutip Layanan Informasi Publik Bank Indonesia perihal Annual Meetings IMF-World Bank 2018 yang akan diselenggarakan di Bali.

Rangkaian kegiatan sejak 2016 dan berkulminasi di AM 2018 diharapkan dapat membawa kesadaran dan perhatian dunia pada Indonesia dan Asia, khususnya Asia Tenggara, sebagai kelompok ekonomi yang dinamis dan berkontribusi positif pada dinamika perekonomian global.

Dalam hal ini, success story Indonesia (dan Asia) dalam melakukan reformasi yang membangun kekuatan dan daya tahan ekonomi Indonesia (dan Asia) dapat menjadi masukan bagi banyak negara, tidak hanya pada negara berkembang, tetapi juga pada negara maju yang saat ini perlu giat melakukan reformasi struktural untuk dapat mendorong pemulihan ekonomi yang berkelanjutan pasca krisis keuangan global 2008.

Untuk dapat menjadi tuan rumah acara ini Indonesia menempuh perjalanan yang panjang dapat kami ilustrasikan seperti infografik berikut ini.

Dengan berlangsungnya acara ini diharapkan dapat memperkenalkan  Indonesia Sebagai negara kepulauan terbesar dunia, Indonesia memiliki berbagai potensi, terutama sumber daya alamnya. Indonesia terdiri dari 13.466 pulau tropis baik besar maupun kecil dengan pantai berpasir putih. Indonesia dianugerahi dengan lahan beragam, mulai dari persawahan, hutan hujan, tanah hijau, hingga gunung yang diselimuti salju. Dengan lebih dari 257 jiwa, Indonesia merupakan negara berpenduduk terbanyak ke-4 di dunia.

Dari segi budaya, Indonesia memiliki kekayaan beragam mulai dari candi kuno, musik mulai dari tradisional hingga pop, tarian, ritual, dan kearifan lokal yang unik dari satu pulau ke pulau lainnya, dan satu daerah ke daerah lainnya.

Selain itu Indonesia merupakan salah satu negara anggota G20 serta merupakan kekuatan ekonomi terbesar di Asia Tenggara. Dalam dua dekade terakhir, Indonesia telah melakukan transformasi dan reformasi ekonomi ke arah yang lebih baik. Perbaikan yang dilakukan di berbagai sektor, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia yang terjadi menyebabkan perekonomian Indonesia menunjukkan tren perkembangan yang cukup positif.

Saat ini, sedang dilaksanakan berbagai proyek infrastruktur di berbagai wilayah, yang akan mendorong laju perekonomian ke arah yang lebih positif. Di sisi lain, berbagai upaya reformasi dilakukan seperti deregulasi berbagai peraturan di bidang perpajakan, anti korupsi dan perbaikan investasi, yang didukung pula oleh situasi politik yang cukup stabil.

Berbagai hal yang dilakukan tersebut, menjadikan Indonesia sebagai negara yang reformed, resilient, and progressive sehingga mendukung tercapainya pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.