Indonesia Segera Punya Bank Infrastruktur Syariah

[sc name="adsensepostbottom"]

Wacana bank infrastruktur syariah guna mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di tanah air, kini sudah bergulir menjadi sebuah rencana yang mulai digodok oleh Pemerintah.

Hal tersebut dikemukakan Menteri Keuangan – Bambang Brodjonegoro dalam sebuah seminar di Jakarta. Bambang menegaskan, bahwa Indonesia siap membentuk sebuah bank yang berfokus pada pembiayaan infrastruktur dengan menggunakan instrumen investasi berbasis syariah, seperti sukuk.

“Namanya belum ada, namun intinya bank infrastruktur yang menggunakan investasi syariah,” ujar Bambang Brodjonegoro dengan bersemangat.

Menurut Bambang, bank ini diharapkan akan menjadi pilar yang menopang pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan. Dengan basis sistem keuangan syariah yang sudah terbukti mampu melewati krisis keuangan global, maka bank infrastruktur syariah ini diharapkan akan mampu konsisten untuk mendukung rencana pembangunan infrastruktur besar-besaran di berbagai daerah di tanah air yang sudah dicanangkan oleh Pemerintahan Jokowi-JK beberapa waktu yang lalu.

Lebih lanjut Bambang memaparkan, pemanfaatan instrumen investasi syariah berbentuk sukuk sebagai pembiayaan proyek (project financing), adalah sangat pas, karena diback-up oleh underlying project tersebut.

“Kalau sukuk didorong sebagai pembiayaan proyek infrastruktur yang utama, maka permasalahan sulitnya pembiayaan proyek infrastruktur seperti yang terjadi selama ini, maka akan bisa diatasi,” tegas Bambang lagi.

Bank infrastruktur syariah ini, lanjut Bambang, nantinya pola kerjanya akan seperti bank dunia (World Bank), atau ADB (Asian Development Bank). Namun demikian, kalau bank dunia atau ADB selama ini membiayai proyek-proyek dari beragam bidang di berbagai negara, namun untuk bank infstruktur syariah ini akan fokus ke satu bidang saja, yaitu pembiayaan proyek-proyek infrastruktur.

Lebih lanjut menurut Bambang, dengan Indonesia akan membangun bank infrastruktur berbasis syariah ini, maka hal ini juga akan sangat membantu pengembangan industri keuangan syariah di tanah air, dimana hal ini juga akan membuat industri keuangan syariah di Indonesia menjadi semakin berkembang di mata dunia internasional. Karena bank infrastruktur syariah ini rencananya akan berskala internasional, seperti juga World Bank dan ADB.

“Sebelumnya kita sudah memiliki sukuk proyek, sukuk global, sukuk ritel. Dengan nantinya akan ada bank infrastruktur syariah yang berbasis sukuk, maka akan semakin meningkatkan positioning industri keuangan syariah di Indonesia di ranah global,” demikian tegas Bambang menutup pembicaraan.