Turnover pasar makanan halal global mencapai 700 miliar dolar AS. Namun, Iran hanya memiliki pangsa pasar yang sangat kecil, tidak sampai satu persen.

Sebelumnya Iran dan Rusia menandatangani kontrak kerjasama perdagangan di sektor pangan. Deputi Menteri Pertanian Iran, Younes Sinaki, mengatakan kedua pihak akan meningkatkan kerjasama, terutama ekspor daging dan ikan ke Rusia. “Sementara, kami juga akan bekerjasama untuk promosi produk halal dan mendirikan Iran Trade Center di Moskow,” ujar Sinaki Produk Iran lainnya yang umum diekspor ke Rusia diantaranya susu, buah kering, sayuran, ayam, dan telur. Baca: Pentingnya Sertifikasi Halal Produk Ekspor
Secara global, industri makanan halal terus tumbuh, terutama di negara-negara di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara, Asia Selatan dan Asia Tenggara. Indonesia adalah pasar makanan halal terbesar dengan nilai mencapai 197 miliar dolar AS pada 2012. Diikuti oleh Turki sebesar 168,5 miliar dolar dan Pakistan 108,4 miliar dolar. Baca: Indonesia Berpeluang Jadi Produsen Halal Terbesar
Global Islamic Economy Report 2014/2015 mencatat pengeluaran umat muslim untuk makanan dan minuman mencapai 1,292 miliar dolar pada 2013, atau sekitar 17,7 persen dari total pengeluaran global yang mencapai 7,302 miliar dolar. Total pengeluaran umat muslim untuk makanan dan minuman ini meningkat 10,8 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar 1,166 miliar dolar. Pasar makanan dan minuman bagi muslim dunia ini pun diperkirakan akan mencapai 2,537 miliar dolar AS pada 2019, atau sekitar 21,2 persen dari pengeluaran global.

