Situasi politik dan ekonomi global yang kondusif meningkatkan kepercayaan konsumen global pada awal 2015.

Sayangnya, tidak semua wilayah meningkat optimismenya, karena regional Amerika Latin tidak.
Secara regional, kepercayaan konsumen meningkat satu poin di Asia-Pasifik, nilai tertinggi yang memberikan indeks kuartalan 107, sementara Amerika Utara tetap stabil di 106. Keyakinan di Timur Tengah/ Afrika mencapai 96 dan Eropa mencapai 77. Nilai kedua regional ini naik tipis satu poin masing-masing dalam kuartal pertama namun menurun dua poin di Amerika Latin menjadi 86. Ini skor terendah regional itu sejak 2011.
Dari Nielsen News Wire yang diterima MySharing (21/5), “Sementara keyakinan di seluruh regional relatif stabil pada kuartal pertama, ada cukup banyak variasi di pasar yang berbeda,” kata Louise Keely, Wakil Presiden Direktur, Nielsen Global yang juga Presiden Direktur The Demand Institute. “Pada kuartal pertama tahun ini, pasar negara berkembang utama seperti Brasil dan negara maju seperti Rusia kepercayaan konsumennya menurun untuk dua kuartal berturut-turut. Hal mana terjadi karena penurunan harga minyak dan ketidakstabilan politik di Brazil. Lalu, China juga menunjukkan indeks yang jatuh di awal tahun ini, mencerminkan penurunan baru-baru PDB sana,” kata Keely lagi.
Di antara ekonomi terbesar di dunia, kepercayaan konsumen meningkat paling besar di Jepang, naik sembilan poin menjadi 82 pada kuartal pertama. Ini merupakan nilai tertinggi di negara itu sejak 2005 ketika Nielsen mulai mengukur indeks kepercayaan konsumen. Jerman juga mencapai tonggak optimisme dengan sentimen meningkat dua poin mencapai skor dasar 100. Keyakinan juga meningkat satu poin di AS hingga 107, tiga poin di Inggris mencatat 97 dan tiga poin di Perancis mencapai 60. Sebaliknya, kepercayaan di Cina menurun satu titik ke titik 106 dari kuartal keempat 2014.
“Di Eropa, ada tanda-tanda dari kepercayaan konsumen membaik di banyak negara, yang mencerminkan tanda-tanda pertumbuhan di pasar-pasar,” lanjut Keely. “Harga minyak lebih rendah telah membantu konsumen Eropa yang tidak tinggal di negara-negara penghasil minyak. Penyebab lainnya, pasar tenaga kerja membaik. Di sisi lain, jatuhnya Euro terhadap Dolar adalah baik untuk ekspor tetapi tidak untuk konsumen, yang akan membayar lebih untuk impor. ”
Kepercayaan Konsumen Global ini dilakukan melalui survei online yang dilakukan 23 Februari – 13 Maret 2015. Dari survei, kepercayaan konsumen meningkat di 37 dari 60 negara, dibandingkan dengan hanya 17 dari 60 pasar (28%) pada kuartal sebelumnya.
Temuan lainnya antara lain. Konsumen global memilih untuk menyimpan uang ekstra di tangan, artinya lebih gemar menabung. Kekhawatiran tentang ekonomi dan pekerjaan menurun sementara kekhawatiran keseimbangan kesehatan dan pekerjaan/ hidup meningkat secara global.

