Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) baru saja meningkatkan kerjasama Co-Branding Fasilitas AKSes (Acuan Kepemilikan Sekuritas) dengan Bank Mandiri, Senin (1/9). Ini menjadi kerjasama co-branding kedua setelah sebelumnya menjalin kerjasama dengan PermataBank. Kerjasama tersebut pun ditargetkan akan terus berlanjut ke bank-bank lainnya yang telah bekerjasama dengan KSEI.
Direktur Utama KSEI, Heri Sunaryadi, mengatakan di tahun ini pihaknya baru akan bekerjasama dengan Bank Mandiri dan PermataBank. “Untuk co-branding dengan bank lainnya dilakukan di tahun depan,” kata Heri. Dari enam bank yang ditunjuk KSEI baru satu bank syariah yang menjadi rekanan, yaitu Bank Syariah Mandiri (BSM). Bank lainnya adalah BCA, Bank CIMB Niaga, dan BNI.
Heri mengungkapkan perlunya pengembangan infrastruktur yang dapat menjangkau pelosok wilayah Indonesia sehingga terbuka kesempatan bagi masyarakat untuk mendapatkan akses yang mudah dalam melakukan kegiatan investasi di pasar modal. Dengan demikian, diharapkan semakin banyak investor lokal yang terlibat di pasar modal. Sinergi dengan perbankan diharapkan bisa menjadi solusi, karena pengembangan infratruktur ini memerlukan investasi yang sangat besar dan akan memakan waktu sangat lama bila dilakukan sendiri oleh industri pasar modal.
Pada kesempatan terpisah, Sekretaris Perusahaan BSM, Taufik Mahrus, mengatakan hingga saat ini belum ada pembicaraan lebih lanjut mengenai co-branding fasilitas AKSes dengan KSEI. Namun, pihaknya akan mempersiapkan infrastruktur untuk dapat memfasilitasi co-branding AKSes.
Saat ini layanan pembukaan Rekening Dana Nasabah BSM masih terbatas dibuka di dua cabang, yaitu di BSM Cabang Warung Buncit dan Equity Tower, Jakarta. Ditanya mengenai kemungkinan untuk memperluas layanan pembukaan RDN di daerah, Taufik menuturkan pihaknya tetap membuka peluang tersebut sesuai potensi transaksi investor di daerah. “Kami mengikuti transaksi bursa saja. Kalau sekarang pilot-nya masih di Equity Tower dan Warung Buncit. Kalau untuk daerah kita akan ikuti transaksi besarnya dimana, kita akan buka Tapi sampai sekarang baru di Jakarta saja,” kata Taufik.
Saat ini BSM wajib mengelola dan mengadministrasikan RDN investor pasar modal yang dibuka di BSM, meliputi pengiriman data ke KSEI secara Host to Host pada setiap kegiatan pembukaan RDN, pemblokiran, pelepasan blokir dan penutupan serta informasi saldo kepemilikan dana nasabah. Pada peningkatan infrastruktur fasilitas AKSes dilakukan pengembangan melalui ATM yang dijadwalkan dapat digunakan pada Oktober 2014, kemudian dilanjutkan dengan jaringan internet banking dan mobile banking.
