Guna menghapus persoalan disparitas pada bidang ekonomi, maka Pemerintah Indonesia harus bisa membuat kolaborasi-kolaborasi perekonomian diantara daerah-daerah di tanah air.
Dalam perhelatan Ijtima Sanawi MUI di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Kamis (8/11), Ketua Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama Indonesia (MUI) – KH Ma’ruf Amin, yang juga Cawapres No 01, mengungkapkan janjinya apabila terpilih menjadi Wakil Presiden R.I. pada tahun 2019 mendatang.
Ma’ruf Amin berjanji akan menjalankan arus baru ekonomi Indonesia, yang dilakukan dengan cara menguatkan yang lemah, dan menghilangkan adanya kesenjangan.
“Arus baru akan menghilangkan berbagai disparitas kesenjangan antara yang lemah dan yang kuat. Bukan dengan cara membenturkan, atau melemahkan yang kuat, namun caranya menguatkan yang lemah,” demikian ungkap Ma’ruf Amin dalam acara tersebut.
Adapun caranya, menurut Ma’ruf Amin, adalah dengan melakukan kolaborasi kemitraan dan distribusi asset.
“Guna menghapus masalah disparitas di bidang ekonomi, maka pemerintah harus bisa membuat kolaborasi perekonomian antara daerah-daerah di Indonesia,” ungkap Ma’ruf Amin.
Menurut Ma’ruf Amin, untuk bisa mencapai tujuan tersebut, maka harus dilakukan pemberdayaan umat. Karena menurut KH Ma’ruf, apabila umat di tanah air bisa menjadi kuat dan berdaya, maka Negara pun dengan sendirinya akan bakal menjadi kuat pula.
Ma’ruf Amin lalu memaparkan, guna menguatkan ekonomi keumatan di tanah air, maka harus dilakukan cara memperbesar produk-produk dalam negeri.
“Kita harus memperbesar produk-produk dalam negeri, baik itu produk pertanian maupun industri ekonomi kreatif. Kalau bisa diperbesar dan diberikan nilai tambah, maka yang selama ini kita biasa melakukan impor, maka akan bisa berkurang,” demikian tutup KH Ma’ruf Amin.

