Kinerja Industri Keuangan Syariah Indonesia Terus Meningkat

[sc name="adsensepostbottom"]

Perkembangan industri keuangan syariah secara umum hingga Februari 2017 terus mengalami peningkatan khususnya di industri keuangan non bank syariah.

Hal tersebut diungkapkan Deputi Komisioner Pengawas IKNB 1 OJK – Edi Setiadi dalam keterangan pers OJK baru-baru ini di Jakarta.

“Pasar modal syariah berkontribusi paling besar dalam aset keuangan syariah dengan nilai Rp 451,2 triliun, yang terdiri dari sukuk korporasi Rp 11,75 triliun, reksa dana syariah Rp 16,20 triliun dan sukuk negara Rp 423,29 triliun,” jelas Edi Setiadi.

Sementara itu untuk perbankan syariah, menurut Edi Setiadi, perbankan syariah menyumbang kontribusi 40% dengan total aset Rp 355,88 triliun, sementara asuransi syariah sebesar Rp34,28 triliun, pembiayaan syariah Rp37,07 triliun dan lembaga keuangan nonbank syariah lainnya Rp18,66 triliun.

“OJK akan terus berupaya mendorong pertumbuhan industri jasa keuangan syariah di tanah air antara lain dengan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap produk dan jasa keuangan syariah,” demikian lanjut Edi Setiadi.