LPPOM MUI: Solaria Halal

[sc name="adsensepostbottom"]

Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) menegaskan kehalalan restoran Solaria. Karena semua sampel uji banding dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) tidak terdeteksi DNA babi.

Restoran-SolariaDirektur LPPOM MUI, Lukmanul Hakim, mengatakan, pihaknya telah mengambil sampel dari berbagai outlet restoran Solaria, baik yang berada di Jabodetabek maupun di Kalimantan Timur (Kaltim) untuk diuji dengan menggunakan metode PCR.

“Hasil dari uji PCR menunjukkan bahwa semua sampel uji tidak terdeteksi DNS babi. Oleh karena itu, status kehalalan restoran Solaria sesuai dengan fatwa MUI yang telah dikeluarkan sebelumnya,” kata Lukman, dalam konferensi pers di kantor MUI Pusat, Jakarta, Jumat (27/11). Baca: Temuan Unsur Babi di Solaria, LPPOM MUI Lakukan Uji Banding.

Lukman menjelaskan, metode uji metode uji cepat yang digunakan dalam inspeksi mendadak (sidak) tim Dinas Pertanian, Kelautan, dan Perikanan Balikpapan, Kalimatan Timur (Kaltim) pada 23 November 2015 bukan untuk menjadi kesimpulan akhir.

Sehingga, LPPOM  pun segera melakukan validasi dari temuan tersebut. Hal itu karena ada kemungkinan terjadi kesalahan positif. LPPOM kemudian melakukan uji tes DNA dengan metode PCR untuk menghindari kesalahan.”Terbukti hasil uji PCR, Solaria halal,” tegasnya.Baca: LPPOM MUI Jamin Kehalalan Restoran Solaria Sesuai Fatwa Halal MUI.  

Sebagai informasi, restoran Solaria telah memperoleh sertifikat halal MUI pada Selasa, 3 Desember 2013.  Penyerahan sertifikat halal dilakukan di kantor MUI Pusat, Jakarta, pada Selasa, 3 Desember 2015. Sertifikat halal MUI itu diberikan oleh Koodinator Harian Ketua MUI Pusat KH. Ma’ruf Amin, yang sekarang menjabat Ketua Umum MUI Pusat.

Berita tentang haramnya resto Solaria merebak di media sosial setelah Tim Gabungan Operasioan Razia Daging Ilegal Balikpapan, menemukan dua bumbu yang digunakan di Solaria di Balikpapan Plaza, positif menggunakan bahan dari babi. Temua tersebut merupakan hasil inspeksi mendadak (sidak) yang tim gabungan, pada Senin (23/11).