Prosentase terbesar adalah zakat sebesar 50 persen.
Ketua Dewan Pembina Mandiri Amal Insani (MAI) Foundation, Budi Gunandi Sadikin mengatakan, guna mendorong pengentasan kemiskinan di tanah air, MAI melalui beberapa program akan melakukan pemberdayaan terhadap sejumlah mustahik.
Sedikitnya ada tujuh program pemberdayaan yang saat ini tengah di fokuskan, diantaranya program bina ilmu, bina kesehatan, bina sarana fisik, bina sosial dan bina ekonomi.” Untuk meningkatkan pelayanan dan capaian MAI untuk kaum dhuafa, MAI Foundation berusaha meningkatkan kualitas, akses masyarakat terhadap program pelayanan,” kata Budi dalam publik Expose 2017, di Butik Kuning, SCBD, Jakarta, Jumat (13/1).
Apalagi di era digital, maka MAI juga memberi akses mudah secara digital kepada masyarakat untuk mendapatkan informasi dan peluang mendapat manfaat dari program-program yang ada di MAI.
Ketua Dewan Pengurus Tedi Nurhikmat menyampaikan, hingga penghujung tahun 2016, jumlah penerima manfaat MAI mencapai 63.251 orang.”Sedangkan dana yang dihimpun Rp 50,7 miliar dengan prosentase terbesar adalah zakat yaitu sebesar 50 persen, disamping dana yang diperoleh seperti dari wakaf, infak, dan sedekah,” ungkap Tedi.
Sementara itu penyalurannya, lanjut Tedi, hingga penghujung tahun 2016, MAI mendayagunakan dana umat sebesar Rp 49.8 M yang didistribusikan ke delapan asnaf yang berhak menerima bantuan.
“Saat ini kita fokus memperkuat jaringan di kantor wilayah atau region. Saat ini MAI memiliki 5 (lima) kanwil yakni di Medan, Bandung, Semarang, Surabaya dan Makassar,” jelas Tedi.
Pada kesempatan yang sama pula, General Manager MAI Foundation, Abdul Ghofur mengatakan, tahun 2017 ini, MAI fokus dalam penguatan kerelawanan sosial (volunteerism) dan kewirausahaan sosial di masyarakat. “Tentu tidak ketinggalan meningkatkan penerima manfaat,” ujarnya.
Publik Expose 2017 MAI Foundation juga menginformasikan tentang Peresmian Sekolah MI Al Bayan Mandiri, yang akan dilakukan Sabtu besok (14/1) di Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Menurut Abdul, Sekolah MI Al Bayan ini merupakan Program Master Piece MAI Fondation yang memiliki kurikulum modern memadukan konsep pembelajaran umum dan agama.

